PT ABC ingin membantu pihak kepolisian dalam menciptakan sistem balik nama kendaraan, khususnya balik nama mobil bekas. Untuk mengurus balik nama mobil, pemilik kendaraan perlu mengetahui bahwa proses balik nama baik untuk mobil bekas maupun mobil baru dilakukan dengan dua tahap, yaitu di kantor Samsat tempat mobil didaftarkan dan di tempat pemilik kendaraan berada. Keduanya dilakukan agar penerbitan STNK dan penerbitan BPKB sesuai dengan pemilik kendaraan bermotor yang baru. Pemilik kendaraan disarankan untuk mencari informasi terkait peraturan proses balik nama mobil di tempat pemilik kendaraan berada. Umumnya setiap daerah memiliki persyaratan atau cara yang berbeda untuk melakukan proses balik nama kendaraan, termasuk biaya balik nama mobil bekas. Ada beberapa dokumen yang harus diinput ke dalam sistem sebagai dokumen persyaratan. Secara umum, dokumen yang harus diinput adalah: Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik kendaraan baru dan fotokopi. Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) asli dan fotokopi. Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) asli dan fotokopi. Kwitansi pembelian mobil bekas & fotokopi yang telah dilengkapi dengan materai Rp 10.000 dan ditandatangani oleh penjual dan pembeli mobil. Dokumen hasil cek fisik kendaraan (dilakukan di Kantor Samsat). Proses balik nama mobil adalah sebagai berikut: Setelah mendapatkan dokumen hasil cek fisik, melakukan registrasi balik nama, membayar biaya balik nama dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama, pemilik mobil menerima bukti pembayaran, dan mengisi formulir yang telah disediakan sesuai dengan informasi yang tertera di STNK. Petugas melakukan validasi formulir untuk melakukan mutasi ke SAMSAT tujuan sesuai dengan KTP. Petugas akan mengirimkan arsip yang berisi dokumen mobil yang sudah lengkap. Pemilik kendaraan mengisi formulir mutasi dan menyertakan fotokopi KTP serta membayar biaya mutasi. Anda akan mendapatkan tagihan BPKB online yang harus dibayar. Pelunasan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama dan pemilik menerima bukti pembayaran. Lanjutkan melakukan pembayaran untuk membayar biaya STNK dan pemilik rekening menerima bukti pembayaran. Menyerahkan foto STNK dan bukti pembayaran pajak STNK. Pemilik kendaraan akan diberikan plat nomor, STNK dan BPKB sesuai dengan data pemilik kendaraan bermotor yang baru. Dari ide aplikasi di atas, Buatlah logika utama dengan menggunakan pseudocode;

def balik_nama_mobil(no_ktp, no_bpkb, no_stnk): if(no_ktp == no_bpk): print("Logika no_ktp == no_bpkb benar") else: print("Logika no_ktp == no_bpkb salah") if(no_stnk == no_bpkb): print("Logika no_stnk == no_bpkb benar") else: print("Logika no_stnk == no_bpkb salah") balik_nama_mobil(123456789, 123456789, 123456789)

PT ABC wants to help the police in creating a vehicle title transfer system, especially used car title transfer. To take care of a car title transfer, vehicle owners need to know that the process of transferring the name of both used and new cars is carried out in two stages, namely at the Samsat office where the car is registered and where the vehicle owner is located. Both are done so that the issuance of STNK and the issuance of BPKB are in accordance with the new motor vehicle owner. Vehicle owners are advised to seek information regarding the regulations of the car title transfer process in the place where the vehicle owner is located. Generally, each region has different requirements or ways to carry out the process of changing the name of a vehicle, including the cost of changing the name of a used car. There are several documents that must be inputted into the system as required documents. In general, the documents that must be inputted are: Identity Card (KTP) of the new vehicle owner and photocopy. Original and photocopied Motor Vehicle Owner's Book (BPKB). Original vehicle number certificate (STNK) and photocopy. Used car purchase receipt & photocopy that has been completed with a Rp 10,000 stamp duty and signed by the seller and car buyer. Vehicle physical check result document (conducted at the Samsat Office). The car title transfer process is as follows: After obtaining the documents from the physical check, registering the name change, paying the name change fee using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks, the car owner receives proof of payment, and fills out the form provided according to the information stated on the STNK. The officer validates the form to mutate it to the destination SAMSAT according to the KTP. The officer will send an archive containing the completed car documents. The vehicle owner fills out the mutation form and includes a photocopy of the KTP and pays the mutation fee. You will get an online BPKB bill that must be paid. Repayment can be done using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks and the owner receives proof of payment. Continue making payments to pay the STNK fee and the account holder receives proof of payment. Submit a photo of the STNK and proof of STNK tax payment. The vehicle owner will be given a number plate, STNK and BPKB in accordance with the data of the new motor vehicle owner. From the above application idea, Create the main logic using pseudocode;

#include <stdio.h> int main(void) { int samsat, pkb, stnk, stnk_mut, bpkb, input; printf("Input Payment\n"); scanf("%d", &input); samsat = input; pkb = samsat * 10 / 100; stnk = ((samsat - pkb) * 10 / 100) + pkb; stnk_mut = ((samsat - stnk) * 10 / 100) + stnk; bpkb = ((samsat - stnk_mut) * 10 / 100) + stnk_mut; printf("Samsat : %d\n", samsat); printf("PKB : %d\n", pkb); printf("STNK : %d\n", stnk); printf("STNK Mutation : %d\n", stnk_mut); printf("BPKB : %d\n", bpkb);

PT ABC wants to help the police in creating a vehicle title transfer system, especially used car title transfer. To take care of a car title transfer, vehicle owners need to know that the process of transferring the name of both used and new cars is carried out in two stages, namely at the Samsat office where the car is registered and where the vehicle owner is located. Both are done so that the issuance of STNK and the issuance of BPKB are in accordance with the new motor vehicle owner. Vehicle owners are advised to seek information regarding the regulations of the car title transfer process in the place where the vehicle owner is located. Generally, each region has different requirements or ways to carry out the process of changing the name of a vehicle, including the cost of changing the name of a used car. There are several documents that must be inputted into the system as required documents. In general, the documents that must be inputted are: Identity Card (KTP) of the new vehicle owner and photocopy. Original and photocopied Motor Vehicle Owner's Book (BPKB). Original vehicle number certificate (STNK) and photocopy. Used car purchase receipt & photocopy that has been completed with a Rp 10,000 stamp duty and signed by the seller and car buyer. Vehicle physical check result document (conducted at the Samsat Office). The car title transfer process is as follows: After obtaining the documents from the physical check, registering the name change, paying the name change fee using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks, the car owner receives proof of payment, and fills out the form provided according to the information stated on the STNK. The officer validates the form to mutate it to the destination SAMSAT according to the KTP. The officer will send an archive containing the completed car documents. The vehicle owner fills out the mutation form and includes a photocopy of the KTP and pays the mutation fee. You will get an online BPKB bill that must be paid. Repayment can be done using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks and the owner receives proof of payment. Continue making payments to pay the STNK fee and the account holder receives proof of payment. Submit a photo of the STNK and proof of STNK tax payment. The vehicle owner will be given a number plate, STNK and BPKB in accordance with the data of the new motor vehicle owner. From the above application idea, Create the main logic using pseudocode;

++ main() { // Declare the variables String name; String KTP; String STNK; String BPKB; String Vehicle; // Output the title of the program Write("PT ABC wants to help the police in creating a vehicle title transfer system, especially used car title transfer"); Write("PT ABC wants to help the police in creating a vehicle title transfer system, especially used car title transfer"); Write("PT ABC wants to help the police in creating a vehicle title transfer system, especially used car title transfer"); Write("PT ABC wants to help the police in creating a vehicle title transfer system, especially used car title transfer"); // Get the name from the user Write("What is your name? "); name = ReadString(); // Output the name WriteLine("Hello " + name); // Get the age from the user Write("What is your KTP? "); KTP = ReadString(); // Output the age WriteLine("KTP is " + K

PT ABC ingin membantu pihak kepolisian dalam menciptakan sistem balik nama kendaraan, khususnya balik nama mobil bekas. Untuk mengurus balik nama mobil, pemilik kendaraan perlu mengetahui bahwa proses balik nama baik untuk mobil bekas maupun mobil baru dilakukan dengan dua tahap, yaitu di kantor Samsat tempat mobil didaftarkan dan di tempat pemilik kendaraan berada. Keduanya dilakukan agar penerbitan STNK dan penerbitan BPKB sesuai dengan pemilik kendaraan bermotor yang baru. Pemilik kendaraan disarankan untuk mencari informasi terkait peraturan proses balik nama mobil di tempat pemilik kendaraan berada. Umumnya setiap daerah memiliki persyaratan atau cara yang berbeda untuk melakukan proses balik nama kendaraan, termasuk biaya balik nama mobil bekas. Ada beberapa dokumen yang harus diinput ke dalam sistem sebagai dokumen persyaratan. Secara umum, dokumen yang harus diinput adalah: Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik kendaraan baru dan fotokopi. Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) asli dan fotokopi. Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) asli dan fotokopi. Kwitansi pembelian mobil bekas & fotokopi yang telah dilengkapi dengan materai Rp 10.000 dan ditandatangani oleh penjual dan pembeli mobil. Dokumen hasil cek fisik kendaraan (dilakukan di Kantor Samsat). Proses balik nama mobil adalah sebagai berikut: Setelah mendapatkan dokumen hasil cek fisik, melakukan registrasi balik nama, membayar biaya balik nama dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama, pemilik mobil menerima bukti pembayaran, dan mengisi formulir yang telah disediakan sesuai dengan informasi yang tertera di STNK. Petugas melakukan validasi formulir untuk melakukan mutasi ke SAMSAT tujuan sesuai dengan KTP. Petugas akan mengirimkan arsip yang berisi dokumen mobil yang sudah lengkap. Pemilik kendaraan mengisi formulir mutasi dan menyertakan fotokopi KTP serta membayar biaya mutasi. Anda akan mendapatkan tagihan BPKB online yang harus dibayar. Pelunasan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama dan pemilik menerima bukti pembayaran. Lanjutkan melakukan pembayaran untuk membayar biaya STNK dan pemilik rekening menerima bukti pembayaran. Menyerahkan foto STNK dan bukti pembayaran pajak STNK. Pemilik kendaraan akan diberikan plat nomor, STNK dan BPKB sesuai dengan data pemilik kendaraan bermotor yang baru. Dari ide aplikasi di atas, Buatlah logika utama dengan menggunakan pseudocode;

function balikNama(dokumenKtp, dokumenBpkb, dokumenStnk, dokumenKwitansi, dokumenCekFisik, dokumenMutasi, dokumenBpkbOnline, dokumenTagihanBpkb, dokumenPajakStnk){ //proses balik nama return dokumenPlatNomor, dokumenStnk, dokumenBpkb; }

PT ABC ingin membantu pihak kepolisian dalam menciptakan sistem balik nama kendaraan, khususnya balik nama mobil bekas. Untuk mengurus balik nama mobil, pemilik kendaraan perlu mengetahui bahwa proses balik nama baik untuk mobil bekas maupun mobil baru dilakukan dengan dua tahap, yaitu di kantor Samsat tempat mobil didaftarkan dan di tempat pemilik kendaraan berada. Keduanya dilakukan agar penerbitan STNK dan penerbitan BPKB sesuai dengan pemilik kendaraan bermotor yang baru. Pemilik kendaraan disarankan untuk mencari informasi terkait peraturan proses balik nama mobil di tempat pemilik kendaraan berada. Umumnya setiap daerah memiliki persyaratan atau cara yang berbeda untuk melakukan proses balik nama kendaraan, termasuk biaya balik nama mobil bekas. Ada beberapa dokumen yang harus diinput ke dalam sistem sebagai dokumen persyaratan. Secara umum, dokumen yang harus diinput adalah: Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik kendaraan baru dan fotokopi. Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) asli dan fotokopi. Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) asli dan fotokopi. Kwitansi pembelian mobil bekas & fotokopi yang telah dilengkapi dengan materai Rp 10.000 dan ditandatangani oleh penjual dan pembeli mobil. Dokumen hasil cek fisik kendaraan (dilakukan di Kantor Samsat). Proses balik nama mobil adalah sebagai berikut: Setelah mendapatkan dokumen hasil cek fisik, melakukan registrasi balik nama, membayar biaya balik nama dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama, pemilik mobil menerima bukti pembayaran, dan mengisi formulir yang telah disediakan sesuai dengan informasi yang tertera di STNK. Petugas melakukan validasi formulir untuk melakukan mutasi ke SAMSAT tujuan sesuai dengan KTP. Petugas akan mengirimkan arsip yang berisi dokumen mobil yang sudah lengkap. Pemilik kendaraan mengisi formulir mutasi dan menyertakan fotokopi KTP serta membayar biaya mutasi. Anda akan mendapatkan tagihan BPKB online yang harus dibayar. Pelunasan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama dan pemilik menerima bukti pembayaran. Lanjutkan melakukan pembayaran untuk membayar biaya STNK dan pemilik rekening menerima bukti pembayaran. Menyerahkan foto STNK dan bukti pembayaran pajak STNK. Pemilik kendaraan akan diberikan plat nomor, STNK dan BPKB sesuai dengan data pemilik kendaraan bermotor yang baru. Dari ide aplikasi di atas, Buatlah logika utama dengan menggunakan pseudocode;

1. Mulai 2. input KTP pemilik kendaraan baru dan fotokopi (KTP1) 3. input Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) asli dan fotokopi (BPKB1) 4. input Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) asli dan fotokopi (STNK1) 5. input kwitansi pembelian mobil bekas & fotokopi yang telah dilengkapi dengan materai Rp 10.000 dan ditandatangani oleh penjual dan pembeli mobil (KWT1) 6. input dokumen hasil cek fisik kendaraan (dilakukan di Kantor Samsat) (Fisik1) 7. input registrasi balik nama 8. input metode pembayaran balik nama 9. input bukti pembayaran balik nama 10. input formulir yang telah disediakan ses

PT ABC wants to help the police in creating a vehicle title transfer system, especially used car title transfer. To take care of a car title transfer, vehicle owners need to know that the process of transferring the name of both used and new cars is carried out in two stages, namely at the Samsat office where the car is registered and where the vehicle owner is located. Both are done so that the issuance of STNK and the issuance of BPKB are in accordance with the new motor vehicle owner. Vehicle owners are advised to seek information regarding the regulations of the car title transfer process in the place where the vehicle owner is located. Generally, each region has different requirements or ways to carry out the process of changing the name of a vehicle, including the cost of changing the name of a used car. There are several documents that must be inputted into the system as required documents. In general, the documents that must be inputted are: Identity Card (KTP) of the new vehicle owner and photocopy. Original and photocopied Motor Vehicle Owner's Book (BPKB). Original vehicle number certificate (STNK) and photocopy. Used car purchase receipt & photocopy that has been completed with a Rp 10,000 stamp duty and signed by the seller and car buyer. Vehicle physical check result document (conducted at the Samsat Office). The car title transfer process is as follows: After obtaining the documents from the physical check, registering the name change, paying the name change fee using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks, the car owner receives proof of payment, and fills out the form provided according to the information stated on the STNK. The officer validates the form to mutate it to the destination SAMSAT according to the KTP. The officer will send an archive containing the completed car documents. The vehicle owner fills out the mutation form and includes a photocopy of the KTP and pays the mutation fee. You will get an online BPKB bill that must be paid. Repayment can be done using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks and the owner receives proof of payment. Continue making payments to pay the STNK fee and the account holder receives proof of payment. Submit a photo of the STNK and proof of STNK tax payment. The vehicle owner will be given a number plate, STNK and BPKB in accordance with the data of the new motor vehicle owner. From the above application idea, Create the main logic using pseudocode;

PT ABC wants to help the police in creating a vehicle title transfer system, especially used car title transfer. To take care of a car title transfer, vehicle owners need to know that the process of transferring the name of both used and new cars is carried out in two stages, namely at the Samsat office where the car is registered and where the vehicle owner is located. Both are done so that the issuance of STNK and the issuance of BPKB are in accordance with the new motor vehicle owner. Vehicle owners are advised to seek information regarding the regulations of the car title transfer process in the place where the vehicle owner is located. Generally, each region has different requirements or ways to carry out the process of changing the name of a vehicle, including the cost of changing the name of a used car. There are several documents that must be inputted into the system as required documents. In general, the documents that must be inputted are: Identity Card (KTP) of the new vehicle owner and photocopy. Original and photocopied Motor Vehicle Owner's Book (BPKB). Original vehicle number certificate (STNK) and photocopy. Used car purchase receipt & photocopy that has been completed with a Rp 10,000 stamp duty and signed by the seller and car buyer. Vehicle physical check result document (conducted at the Samsat Office). The car title transfer process is as follows: After obtaining the documents from the physical check, registering the name change, paying the name change fee using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks, the car owner receives proof of payment, and fills out the form provided according to the information stated on the STNK. The officer validates the form to mutate it to the destination SAMSAT according to the KTP. The officer will send an archive containing the completed car documents. The vehicle owner fills out the mutation form and includes a photocopy of the KTP and pays the mutation fee. You will get an online BPKB bill that must be paid. Repayment can be done using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks and the owner receives proof of payment. Continue making payments to pay the STNK fee and the account holder receives proof of payment. Submit a photo of the STNK and proof of STNK tax payment. The vehicle owner will be given a number plate, STNK and BPKB in accordance with the data of the new motor vehicle owner. From the above application idea, Create the main logic using pseudocode;

# #include<stdio.h> #include<stdlib.h> #include<string.h> #include <stdio.h> #include<stdlib.h> #include<string.h> //strucrure struct vehicle{ char nama[50]; char carnumber[50]; char alamat[50]; char telepon[50]; char carname[50]; char carcolor[50]; char caryear[50]; char carprice[50]; char serialnumber[50]; }; //data diri struct vehicle dataDiri; //data mobil struct vehicle dataMobil; //data mobil ortu struct vehicle dataMobilOrtu; //data samsat struct vehicle dataSamsat; //data pindah kota struct vehicle dataPindah; //strcpy strcpy(dataDiri.nama, "krisna"); strcpy(dataDiri.carnumber, "

PT ABC ingin membantu pihak kepolisian dalam menciptakan sistem balik nama kendaraan, khususnya balik nama mobil bekas. Untuk mengurus balik nama mobil, pemilik kendaraan perlu mengetahui bahwa proses balik nama baik untuk mobil bekas maupun mobil baru dilakukan dengan dua tahap, yaitu di kantor Samsat tempat mobil didaftarkan dan di tempat pemilik kendaraan berada. Keduanya dilakukan agar penerbitan STNK dan penerbitan BPKB sesuai dengan pemilik kendaraan bermotor yang baru. Pemilik kendaraan disarankan untuk mencari informasi terkait peraturan proses balik nama mobil di tempat pemilik kendaraan berada. Umumnya setiap daerah memiliki persyaratan atau cara yang berbeda untuk melakukan proses balik nama kendaraan, termasuk biaya balik nama mobil bekas. Ada beberapa dokumen yang harus diinput ke dalam sistem sebagai dokumen persyaratan. Secara umum, dokumen yang harus diinput adalah: Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik kendaraan baru dan fotokopi. Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) asli dan fotokopi. Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) asli dan fotokopi. Kwitansi pembelian mobil bekas & fotokopi yang telah dilengkapi dengan materai Rp 10.000 dan ditandatangani oleh penjual dan pembeli mobil. Dokumen hasil cek fisik kendaraan (dilakukan di Kantor Samsat). Proses balik nama mobil adalah sebagai berikut: Setelah mendapatkan dokumen hasil cek fisik, melakukan registrasi balik nama, membayar biaya balik nama dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama, pemilik mobil menerima bukti pembayaran, dan mengisi formulir yang telah disediakan sesuai dengan informasi yang tertera di STNK. Petugas melakukan validasi formulir untuk melakukan mutasi ke SAMSAT tujuan sesuai dengan KTP. Petugas akan mengirimkan arsip yang berisi dokumen mobil yang sudah lengkap. Pemilik kendaraan mengisi formulir mutasi dan menyertakan fotokopi KTP serta membayar biaya mutasi. Anda akan mendapatkan tagihan BPKB online yang harus dibayar. Pelunasan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama dan pemilik menerima bukti pembayaran. Lanjutkan melakukan pembayaran untuk membayar biaya STNK dan pemilik rekening menerima bukti pembayaran. Menyerahkan foto STNK dan bukti pembayaran pajak STNK. Pemilik kendaraan akan diberikan plat nomor, STNK dan BPKB sesuai dengan data pemilik kendaraan bermotor yang baru. Dari ide aplikasi di atas, Buatlah logika utama dengan menggunakan pseudocode;

Program Balik Nama Deskripsi Program : Program Untuk Mengurus Balik Nama Kendaraan Alur Program : 1. Input Data 2. Proses Balik Nama 3. Output Data Program dimulai Input data : 1. KTP 2. BPKB 3. STNK 4. Kwitansi Pembelian 5. Dokumen Hasil Cek Fisik Proses balik nama : 1. Input Data 2. Proses Balik Nama 3. Output Data Input data : 1. KTP 2. BPKB 3. STNK 4. Kwitansi Pembelian 5. Dokumen Hasil Cek Fisik Proses balik nama : 1. Registrasi Balik Nama 2. Bayar Biaya Balik Nama 3. Isi Formulir 4. Validasi Formulir 5. Arsip Dokumen Mobil

PT ABC ingin membantu pihak kepolisian dalam menciptakan sistem balik nama kendaraan, khususnya balik nama mobil bekas. Untuk mengurus balik nama mobil, pemilik kendaraan perlu mengetahui bahwa proses balik nama baik untuk mobil bekas maupun mobil baru dilakukan dengan dua tahap, yaitu di kantor Samsat tempat mobil didaftarkan dan di tempat pemilik kendaraan berada. Keduanya dilakukan agar penerbitan STNK dan penerbitan BPKB sesuai dengan pemilik kendaraan bermotor yang baru. Pemilik kendaraan disarankan untuk mencari informasi terkait peraturan proses balik nama mobil di tempat pemilik kendaraan berada. Umumnya setiap daerah memiliki persyaratan atau cara yang berbeda untuk melakukan proses balik nama kendaraan, termasuk biaya balik nama mobil bekas. Ada beberapa dokumen yang harus diinput ke dalam sistem sebagai dokumen persyaratan. Secara umum, dokumen yang harus diinput adalah: Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik kendaraan baru dan fotokopi. Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) asli dan fotokopi. Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) asli dan fotokopi. Kwitansi pembelian mobil bekas & fotokopi yang telah dilengkapi dengan materai Rp 10.000 dan ditandatangani oleh penjual dan pembeli mobil. Dokumen hasil cek fisik kendaraan (dilakukan di Kantor Samsat). Proses balik nama mobil adalah sebagai berikut: Setelah mendapatkan dokumen hasil cek fisik, melakukan registrasi balik nama, membayar biaya balik nama dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama, pemilik mobil menerima bukti pembayaran, dan mengisi formulir yang telah disediakan sesuai dengan informasi yang tertera di STNK. Petugas melakukan validasi formulir untuk melakukan mutasi ke SAMSAT tujuan sesuai dengan KTP. Petugas akan mengirimkan arsip yang berisi dokumen mobil yang sudah lengkap. Pemilik kendaraan mengisi formulir mutasi dan menyertakan fotokopi KTP serta membayar biaya mutasi. Anda akan mendapatkan tagihan BPKB online yang harus dibayar. Pelunasan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama dan pemilik menerima bukti pembayaran. Lanjutkan melakukan pembayaran untuk membayar biaya STNK dan pemilik rekening menerima bukti pembayaran. Menyerahkan foto STNK dan bukti pembayaran pajak STNK. Pemilik kendaraan akan diberikan plat nomor, STNK dan BPKB sesuai dengan data pemilik kendaraan bermotor yang baru. Dari ide aplikasi di atas, Buatlah logika utama dengan menggunakan pseudocode;

//variabel Dokumen Asli Dokumen FotoCopy //algoritma/pseudocode -Dokumen Asli dan Dokumen FotoCopy di scan -Scan Dokumen Asli di simpan -Simpan Dokumen Asli di komputer -Scan Dokumen FotoCopy di simpan -Simpan Dokumen FotoCopy di komputer -Dokumen Asli dan Dokumen FotoCopy di validasi -Dokumen Asli dan Dokumen FotoCopy di unggah ke sistem balik nama -Cek kelengkapan Dokumen -Jika Dokumen lengkap -Jika Dokumen lengkap -Dokumen di validasi -Dokumen di unggah ke sistem balik nama -Pemilik kendaraan di beritahu -Proses mutasi -Pemilik kendaraan beritahu -Pembayaran dilakukan -P

PT ABC wants to help the police in creating a vehicle title transfer system, especially used car title transfer. To take care of the transfer of a car's name, vehicle owners need to know that the transfer process for both used and new cars is carried out in two stages, namely at the Samsat office where the car is registered and where the vehicle owner is located. Both are done so that the issuance of STNK and the issuance of BPKB are in accordance with the new motor vehicle owner. Vehicle owners are advised to seek information regarding the regulations of the car title transfer process in the place where the vehicle owner is located. Generally, each region has different requirements or ways to carry out the process of changing the name of a vehicle, including the cost of changing the name of a used car. There are several documents that must be inputted into the system as required documents. In general, the documents that must be inputted are: Identity Card (KTP) of the new vehicle owner and photocopy. Original and photocopied Motor Vehicle Owner's Book (BPKB). Original vehicle number certificate (STNK) and photocopy. Used car purchase receipt & photocopy that has been completed with a Rp 10,000 stamp duty and signed by the seller and car buyer. Vehicle physical check result document (conducted at the Samsat Office). The car title transfer process is as follows: After obtaining the physical check document, registering on the system to change the name, paying the registration fee using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks, the owner receives proof of payment, and fills out the form that has been provided in accordance with the information stated on the car's STNK. The officer validates the form to mutate it to the destination SAMSAT according to the KTP. The officer will send an archive containing the completed car documents. The vehicle owner fills out the mutation form and includes a photocopy of the KTP and pays the mutation fee. You will get an online BPKB bill that must be paid. Repayment can be done using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks and the owner receives proof of payment. Continue making payments to pay the STNK fee and the account holder receives proof of payment. Submit a photo of the STNK and proof of STNK tax payment. The vehicle owner will be given a number plate, STNK and BPKB in accordance with the data of the new motor vehicle owner. From the application idea above: Create the main logic using pseudocode;

ode 1. input "KTP" of the new vehicle owner and photocopy 2. input "Original and photocopied Motor Vehicle Owner's Book (BPKB)" 3. input "Original vehicle number certificate (STNK) and photocopy" 4. input "Used car purchase receipt & photocopy that has been completed with a Rp 10,000 stamp duty and signed by the seller and car buyer" 5. input "Vehicle physical check result document (conducted at the Samsat Office)" 6. input "The car title transfer process is as follows:" 7. input "After obtaining the physical check document, registering on the system to change the name, paying the registration fee using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks, the owner receives proof of payment, and fills out the form that has been provided in accordance with the information stated on the car's STNK." 8. input "The officer validates the form to mutate it to the destination SAMSAT according to the KTP." 9. input "The officer will send an archive containing the completed car documents." 10. input "The vehicle owner fills out the mutation form and

PT ABC wants to help the police in creating a vehicle title transfer system, especially used car title transfer. To take care of the transfer of a car's name, vehicle owners need to know that the transfer process for both used and new cars is carried out in two stages, namely at the Samsat office where the car is registered and where the vehicle owner is located. Both are done so that the issuance of STNK and the issuance of BPKB are in accordance with the new motor vehicle owner. Vehicle owners are advised to seek information regarding the regulations of the car title transfer process in the place where the vehicle owner is located. Generally, each region has different requirements or ways to carry out the process of changing the name of a vehicle, including the cost of changing the name of a used car. There are several documents that must be inputted into the system as required documents. In general, the documents that must be inputted are: Identity Card (KTP) of the new vehicle owner and photocopy. Original and photocopied Motor Vehicle Owner's Book (BPKB). Original vehicle number certificate (STNK) and photocopy. Used car purchase receipt & photocopy that has been completed with a Rp 10,000 stamp duty and signed by the seller and car buyer. Vehicle physical check result document (conducted at the Samsat Office). The car title transfer process is as follows: After obtaining the physical check document, registering on the system to change the name, paying the registration fee using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks, the owner receives proof of payment, and fills out the form that has been provided in accordance with the information stated on the car's STNK. The officer validates the form to mutate it to the destination SAMSAT according to the KTP. The officer will send an archive containing the completed car documents. The vehicle owner fills out the mutation form and includes a photocopy of the KTP and pays the mutation fee. You will get an online BPKB bill that must be paid. Repayment can be done using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks and the owner receives proof of payment. Continue making payments to pay the STNK fee and the account holder receives proof of payment. Submit a photo of the STNK and proof of STNK tax payment. The vehicle owner will be given a number plate, STNK and BPKB in accordance with the data of the new motor vehicle owner. From the application idea above: Create the main logic using pseudocode;

ode def stnk (): print ("Masuk ke pintu samsat") print ("Mendapatkan bukti pembayaran PKB") print ("Mendapatkan bukti pembayaran STNK") print ("Mendapatkan bukti pembayaran BPKB") print ("Mendapatkan STNK") print ("Mendapatkan BPKB") print ("Mendapatkan Nomor Polisi") def input_samsat(): print ("Melakukan pembayaran PKB") print ("Melakukan pembayaran STNK") print ("Melakukan pembayaran BPKB") def pembayaran(): print ("Melakukan pembayaran PKB") print ("Melakukan pembayaran STNK") print ("Melakukan pembayaran BPKB") def output_samsat(): print ("Mendapatkan bukti pembayaran PKB

PT ABC wants to help the police in creating a vehicle title transfer system, especially used car title transfer. To take care of a car title transfer, vehicle owners need to know that the process of transferring the name of both used and new cars is carried out in two stages, namely at the Samsat office where the car is registered and where the vehicle owner is located. Both are done so that the issuance of STNK and the issuance of BPKB are in accordance with the new motor vehicle owner. Vehicle owners are advised to seek information regarding the regulations of the car title transfer process in the place where the vehicle owner is located. Generally, each region has different requirements or ways to carry out the process of changing the name of a vehicle, including the cost of changing the name of a used car. There are several documents that must be inputted into the system as required documents. In general, the documents that must be inputted are: Identity Card (KTP) of the new vehicle owner and photocopy. Original and photocopied Motor Vehicle Owner's Book (BPKB). Original vehicle number certificate (STNK) and photocopy. Used car purchase receipt & photocopy that has been completed with a Rp 10,000 stamp duty and signed by the seller and car buyer. Vehicle physical check result document (conducted at the Samsat Office). The car title transfer process is as follows: After obtaining the documents from the physical check, registering the name change, paying the name change fee using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks, the car owner receives proof of payment, and fills out the form provided according to the information stated on the STNK. The officer validates the form to mutate it to the destination SAMSAT according to the KTP. The officer will send an archive containing the completed car documents. The vehicle owner fills out the mutation form and includes a photocopy of the KTP and pays the mutation fee. You will get an online BPKB bill that must be paid. Repayment can be done using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks and the owner receives proof of payment. Continue making payments to pay the STNK fee and the account holder receives proof of payment. Submit a photo of the STNK and proof of STNK tax payment. The vehicle owner will be given a number plate, STNK and BPKB in accordance with the data of the new motor vehicle owner. From the above application idea, Create the main logic using pseudocode;

ode function vehicle title () print("PT ABC wants to help the police in creating a vehicle title transfer system, especially used car title transfer. To take care of a car title transfer, vehicle owners need to know that the process of transferring the name of both used and new cars is carried out in two stages, namely at the Samsat office where the car is registered and where the vehicle owner is located. Both are done so that the issuance of STNK and the issuance of BPKB are in accordance with the new motor vehicle owner. Vehicle owners are advised to seek information regarding the regulations of the car title transfer process in the place where the vehicle owner is located. Generally, each region has different requirements or ways to carry out the process of changing the name of a vehicle, including the cost of changing the name of a used car. There are several documents that must be inputted into the system as required documents. In general, the documents that must be inputted are: Identity Card (KTP) of the new vehicle owner and photocopy. Original and photocopied Motor Vehicle Owner's Book (BPKB). Original vehicle number certificate (STNK) and photocopy. Used car purchase

PT ABC wants to help the police in creating a vehicle title transfer system, especially used car title transfer. To take care of the transfer of a car's name, vehicle owners need to know that the transfer process for both used and new cars is carried out in two stages, namely at the Samsat office where the car is registered and where the vehicle owner is located. Both are done so that the issuance of STNK and the issuance of BPKB are in accordance with the new motor vehicle owner. Vehicle owners are advised to seek information regarding the regulations of the car title transfer process in the place where the vehicle owner is located. Generally, each region has different requirements or ways to carry out the process of changing the name of a vehicle, including the cost of changing the name of a used car. There are several documents that must be inputted into the system as required documents. In general, the documents that must be inputted are: Identity Card (KTP) of the new vehicle owner and photocopy. Original and photocopied Motor Vehicle Owner's Book (BPKB). Original vehicle number certificate (STNK) and photocopy. Used car purchase receipt & photocopy that has been completed with a Rp 10,000 stamp duty and signed by the seller and car buyer. Vehicle physical check result document (conducted at the Samsat Office). The car title transfer process is as follows: After obtaining the physical check document, registering on the system to change the name, paying the registration fee using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks, the owner receives proof of payment, and fills out the form that has been provided in accordance with the information stated on the car's STNK. The officer validates the form to mutate it to the destination SAMSAT according to the KTP. The officer will send an archive containing the completed car documents. The vehicle owner fills out the mutation form and includes a photocopy of the KTP and pays the mutation fee. You will get an online BPKB bill that must be paid. Repayment can be done using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks and the owner receives proof of payment. Continue making payments to pay the STNK fee and the account holder receives proof of payment. Submit a photo of the STNK and proof of STNK tax payment. The vehicle owner will be given a number plate, STNK and BPKB in accordance with the data of the new motor vehicle owner. From the application idea above: Create the main logic using pseudocode;

// Create A Function function vehicleTitleTransfer(){ // Input Vehicle Owner's Identity card String idCard; // input vehicle Owner's Book String ownerBook; // input vehicle number certificate String vehicleNumberCertificate; // input vehicle purchase receipt String purchaseReceipt; // input vehicle physical check result document String checkResult; // Create a Function function vehicleTitleTransferProcess(){ // input the physical check document String physicalCheckDoc; //input the car's STNK String carSTNK; // input the the mutation form String mutationForm; // input the online BPKB bill String onlineBPKBBill; // input the STNK fee String STNKFee; // input the STNK String STNK; // input the BPKB String BPKB; } }

PT ABC wants to help the police in creating a vehicle title transfer system, especially used car title transfer. To take care of a car title transfer, vehicle owners need to know that the process of transferring the name of both used and new cars is carried out in two stages, namely at the Samsat office where the car is registered and where the vehicle owner is located. Both are done so that the issuance of STNK and the issuance of BPKB are in accordance with the new motor vehicle owner. Vehicle owners are advised to seek information regarding the regulations of the car title transfer process in the place where the vehicle owner is located. Generally, each region has different requirements or ways to carry out the process of changing the name of a vehicle, including the cost of changing the name of a used car. There are several documents that must be inputted into the system as required documents. In general, the documents that must be inputted are: Identity Card (KTP) of the new vehicle owner and photocopy. Original and photocopied Motor Vehicle Owner's Book (BPKB). Original vehicle number certificate (STNK) and photocopy. Used car purchase receipt & photocopy that has been completed with a Rp 10,000 stamp duty and signed by the seller and car buyer. Vehicle physical check result document (conducted at the Samsat Office). The car title transfer process is as follows: After obtaining the documents from the physical check, registering the name change, paying the name change fee using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks, the car owner receives proof of payment, and fills out the form provided according to the information stated on the STNK. The officer validates the form to mutate it to the destination SAMSAT according to the KTP. The officer will send an archive containing the completed car documents. The vehicle owner fills out the mutation form and includes a photocopy of the KTP and pays the mutation fee. You will get an online BPKB bill that must be paid. Repayment can be done using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks and the owner receives proof of payment. Continue making payments to pay the STNK fee and the account holder receives proof of payment. Submit a photo of the STNK and proof of STNK tax payment. The vehicle owner will be given a number plate, STNK and BPKB in accordance with the data of the new motor vehicle owner. From the above application idea, Create the main logic using pseudocode;

if (KTP is valid) { if (BPKB is valid) { if (STNK is valid) { if (receipt is valid) { if (vehicle check is valid) { if (payment is valid) { if (data is valid) { if (mutation is valid) { if (payment is valid) { if (STNK is valid) { return number plate, STNK, BPKB } } } } } } } } } }

PT ABC ingin membantu pihak kepolisian dalam menciptakan sistem balik nama kendaraan, khususnya balik nama mobil bekas. Untuk mengurus balik nama mobil, pemilik kendaraan perlu mengetahui bahwa proses balik nama baik untuk mobil bekas maupun mobil baru dilakukan dengan dua tahap, yaitu di kantor Samsat tempat mobil didaftarkan dan di tempat pemilik kendaraan berada. Keduanya dilakukan agar penerbitan STNK dan penerbitan BPKB sesuai dengan pemilik kendaraan bermotor yang baru. Pemilik kendaraan disarankan untuk mencari informasi terkait peraturan proses balik nama mobil di tempat pemilik kendaraan berada. Umumnya setiap daerah memiliki persyaratan atau cara yang berbeda untuk melakukan proses balik nama kendaraan, termasuk biaya balik nama mobil bekas. Ada beberapa dokumen yang harus diinput ke dalam sistem sebagai dokumen persyaratan. Secara umum, dokumen yang harus diinput adalah: Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik kendaraan baru dan fotokopi. Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) asli dan fotokopi. Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) asli dan fotokopi. Kwitansi pembelian mobil bekas & fotokopi yang telah dilengkapi dengan materai Rp 10.000 dan ditandatangani oleh penjual dan pembeli mobil. Dokumen hasil cek fisik kendaraan (dilakukan di Kantor Samsat). Proses balik nama mobil adalah sebagai berikut: Setelah mendapatkan dokumen hasil cek fisik, melakukan registrasi balik nama, membayar biaya balik nama dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama, pemilik mobil menerima bukti pembayaran, dan mengisi formulir yang telah disediakan sesuai dengan informasi yang tertera di STNK. Petugas melakukan validasi formulir untuk melakukan mutasi ke SAMSAT tujuan sesuai dengan KTP. Petugas akan mengirimkan arsip yang berisi dokumen mobil yang sudah lengkap. Pemilik kendaraan mengisi formulir mutasi dan menyertakan fotokopi KTP serta membayar biaya mutasi. Anda akan mendapatkan tagihan BPKB online yang harus dibayar. Pelunasan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama dan pemilik menerima bukti pembayaran. Lanjutkan melakukan pembayaran untuk membayar biaya STNK dan pemilik rekening menerima bukti pembayaran. Menyerahkan foto STNK dan bukti pembayaran pajak STNK. Pemilik kendaraan akan diberikan plat nomor, STNK dan BPKB sesuai dengan data pemilik kendaraan bermotor yang baru. Dari ide aplikasi di atas, Buatlah logika utama dengan menggunakan pseudocode;

//fungsi membuat progress bar def progress_bar(percent): progress = "" for i in range(0, percent): progress += "=" return progress //fungsi menampilkan progress bar def show_progress_bar(count): if count < 30: print("[", progress_bar(count), ">", "-" * (30 - count), "]") else: print("[", progress_bar(count), "]") //fungsi untuk menghitung persentase penyelesaian def percent_completion(current, maximum): return int((current / maximum) * 100) //fungsi memasukkan data pemilik baru def masukkan_data_pemilik_baru(ktp_pemilik_baru, fotokopi_ktp_pemilik_baru): current = 0 maximum = 2 print("Memasukkan data pemilik baru")

PT ABC ingin membantu pihak kepolisian dalam menciptakan sistem balik nama kendaraan, khususnya balik nama mobil bekas. Untuk mengurus balik nama mobil, pemilik kendaraan perlu mengetahui bahwa proses balik nama baik untuk mobil bekas maupun mobil baru dilakukan dengan dua tahap, yaitu di kantor Samsat tempat mobil didaftarkan dan di tempat pemilik kendaraan berada. Keduanya dilakukan agar penerbitan STNK dan penerbitan BPKB sesuai dengan pemilik kendaraan bermotor yang baru. Pemilik kendaraan disarankan untuk mencari informasi terkait peraturan proses balik nama mobil di tempat pemilik kendaraan berada. Umumnya setiap daerah memiliki persyaratan atau cara yang berbeda untuk melakukan proses balik nama kendaraan, termasuk biaya balik nama mobil bekas. Ada beberapa dokumen yang harus diinput ke dalam sistem sebagai dokumen persyaratan. Secara umum, dokumen yang harus diinput adalah: Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik kendaraan baru dan fotokopi. Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) asli dan fotokopi. Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) asli dan fotokopi. Kwitansi pembelian mobil bekas & fotokopi yang telah dilengkapi dengan materai Rp 10.000 dan ditandatangani oleh penjual dan pembeli mobil. Dokumen hasil cek fisik kendaraan (dilakukan di Kantor Samsat). Proses balik nama mobil adalah sebagai berikut: Setelah mendapatkan dokumen hasil cek fisik, melakukan registrasi balik nama, membayar biaya balik nama dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama, pemilik mobil menerima bukti pembayaran, dan mengisi formulir yang telah disediakan sesuai dengan informasi yang tertera di STNK. Petugas melakukan validasi formulir untuk melakukan mutasi ke SAMSAT tujuan sesuai dengan KTP. Petugas akan mengirimkan arsip yang berisi dokumen mobil yang sudah lengkap. Pemilik kendaraan mengisi formulir mutasi dan menyertakan fotokopi KTP serta membayar biaya mutasi. Anda akan mendapatkan tagihan BPKB online yang harus dibayar. Pelunasan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama dan pemilik menerima bukti pembayaran. Lanjutkan melakukan pembayaran untuk membayar biaya STNK dan pemilik rekening menerima bukti pembayaran. Menyerahkan foto STNK dan bukti pembayaran pajak STNK. Pemilik kendaraan akan diberikan plat nomor, STNK dan BPKB sesuai dengan data pemilik kendaraan bermotor yang baru. Dari ide aplikasi di atas, Buatlah logika utama dengan menggunakan pseudocode;

++ #include <iostream> using namespace std; int main (int argc, char **argv) { return 0; }

PT ABC ingin membantu pihak kepolisian dalam menciptakan sistem balik nama kendaraan, khususnya balik nama mobil bekas. Untuk mengurus balik nama mobil, pemilik kendaraan perlu mengetahui bahwa proses balik nama baik untuk mobil bekas maupun mobil baru dilakukan dengan dua tahap, yaitu di kantor Samsat tempat mobil didaftarkan dan di tempat pemilik kendaraan berada. Keduanya dilakukan agar penerbitan STNK dan penerbitan BPKB sesuai dengan pemilik kendaraan bermotor yang baru. Pemilik kendaraan disarankan untuk mencari informasi terkait peraturan proses balik nama mobil di tempat pemilik kendaraan berada. Umumnya setiap daerah memiliki persyaratan atau cara yang berbeda untuk melakukan proses balik nama kendaraan, termasuk biaya balik nama mobil bekas. Ada beberapa dokumen yang harus diinput ke dalam sistem sebagai dokumen persyaratan. Secara umum, dokumen yang harus diinput adalah: Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik kendaraan baru dan fotokopi. Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) asli dan fotokopi. Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) asli dan fotokopi. Kwitansi pembelian mobil bekas & fotokopi yang telah dilengkapi dengan materai Rp 10.000 dan ditandatangani oleh penjual dan pembeli mobil. Dokumen hasil cek fisik kendaraan (dilakukan di Kantor Samsat). Proses balik nama mobil adalah sebagai berikut: Setelah mendapatkan dokumen hasil cek fisik, melakukan registrasi balik nama, membayar biaya balik nama dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama, pemilik mobil menerima bukti pembayaran, dan mengisi formulir yang telah disediakan sesuai dengan informasi yang tertera di STNK. Petugas melakukan validasi formulir untuk melakukan mutasi ke SAMSAT tujuan sesuai dengan KTP. Petugas akan mengirimkan arsip yang berisi dokumen mobil yang sudah lengkap. Pemilik kendaraan mengisi formulir mutasi dan menyertakan fotokopi KTP serta membayar biaya mutasi. Anda akan mendapatkan tagihan BPKB online yang harus dibayar. Pelunasan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama dan pemilik menerima bukti pembayaran. Lanjutkan melakukan pembayaran untuk membayar biaya STNK dan pemilik rekening menerima bukti pembayaran. Menyerahkan foto STNK dan bukti pembayaran pajak STNK. Pemilik kendaraan akan diberikan plat nomor, STNK dan BPKB sesuai dengan data pemilik kendaraan bermotor yang baru. Dari ide aplikasi di atas, Buatlah logika utama dengan menggunakan pseudocode;

++ #include <iostream> #include <iomanip> using namespace std; class KTP { public: void setNIK(int NIK); void setNama(string Nama); void setTempatLahir(string TempatLahir); void setTanggalLahir(int TanggalLahir); void setBulanLahir(int BulanLahir); void setTahunLahir(int TahunLahir); void setJenisKelamin(string JenisKelamin); void setKewarganegaraan(string Kewarganegaraan); void setAlamat(string Alamat); void setRT(int RT); void setRW(int RW); void setKelurahan(string Kelurahan); void setKecamatan(string Kecamatan); void setAgama(string Agama); void setStatusPernikahan(string StatusPernikahan);

PT ABC ingin membantu pihak kepolisian dalam menciptakan sistem balik nama kendaraan, khususnya balik nama mobil bekas. Untuk mengurus balik nama mobil, pemilik kendaraan perlu mengetahui bahwa proses balik nama baik untuk mobil bekas maupun mobil baru dilakukan dengan dua tahap, yaitu di kantor Samsat tempat mobil didaftarkan dan di tempat pemilik kendaraan berada. Keduanya dilakukan agar penerbitan STNK dan penerbitan BPKB sesuai dengan pemilik kendaraan bermotor yang baru. Pemilik kendaraan disarankan untuk mencari informasi terkait peraturan proses balik nama mobil di tempat pemilik kendaraan berada. Umumnya setiap daerah memiliki persyaratan atau cara yang berbeda untuk melakukan proses balik nama kendaraan, termasuk biaya balik nama mobil bekas. Ada beberapa dokumen yang harus diinput ke dalam sistem sebagai dokumen persyaratan. Secara umum, dokumen yang harus diinput adalah: Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik kendaraan baru dan fotokopi. Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) asli dan fotokopi. Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) asli dan fotokopi. Kwitansi pembelian mobil bekas & fotokopi yang telah dilengkapi dengan materai Rp 10.000 dan ditandatangani oleh penjual dan pembeli mobil. Dokumen hasil cek fisik kendaraan (dilakukan di Kantor Samsat). Proses balik nama mobil adalah sebagai berikut: Setelah mendapatkan dokumen hasil cek fisik, melakukan registrasi balik nama, membayar biaya balik nama dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama, pemilik mobil menerima bukti pembayaran, dan mengisi formulir yang telah disediakan sesuai dengan informasi yang tertera di STNK. Petugas melakukan validasi formulir untuk melakukan mutasi ke SAMSAT tujuan sesuai dengan KTP. Petugas akan mengirimkan arsip yang berisi dokumen mobil yang sudah lengkap. Pemilik kendaraan mengisi formulir mutasi dan menyertakan fotokopi KTP serta membayar biaya mutasi. Anda akan mendapatkan tagihan BPKB online yang harus dibayar. Pelunasan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama dan pemilik menerima bukti pembayaran. Lanjutkan melakukan pembayaran untuk membayar biaya STNK dan pemilik rekening menerima bukti pembayaran. Menyerahkan foto STNK dan bukti pembayaran pajak STNK. Pemilik kendaraan akan diberikan plat nomor, STNK dan BPKB sesuai dengan data pemilik kendaraan bermotor yang baru. Dari ide aplikasi di atas, Buatlah logika utama dengan menggunakan pseudocode;

++ // kita memulai program dengan menggunakan konstanta #include<iostream> using namespace std; int main() { // kita menginisialisasi variabel yang akan kita gunakan int i, j, k, l, m, n, o, p, q, r, s, t, u, v; // kita menampilkan output berupa text cout<<"===Program Balik Nama Mobil==="; cout<<"\n"; // kita menggunakan perulangan for untuk menampilkan langkah-langkah permasalahan for(i=1, j=1, k=1, l=1, m=1, n=1, o=1, p=1, q=1, r=1, s=1, t=1, u=1, v=1; i<=15; i++, j++, k++, l++, m++, n++

PT ABC wants to help the police in creating a vehicle title transfer system, especially used car title transfer. To take care of a car title transfer, vehicle owners need to know that the process of transferring the name of both used and new cars is carried out in two stages, namely at the Samsat office where the car is registered and where the vehicle owner is located. Both are done so that the issuance of STNK and the issuance of BPKB are in accordance with the new motor vehicle owner. Vehicle owners are advised to seek information regarding the regulations of the car title transfer process in the place where the vehicle owner is located. Generally, each region has different requirements or ways to carry out the process of changing the name of a vehicle, including the cost of changing the name of a used car. There are several documents that must be inputted into the system as required documents. In general, the documents that must be inputted are: Identity Card (KTP) of the new vehicle owner and photocopy. Original and photocopied Motor Vehicle Owner's Book (BPKB). Original vehicle number certificate (STNK) and photocopy. Used car purchase receipt & photocopy that has been completed with a Rp 10,000 stamp duty and signed by the seller and car buyer. Vehicle physical check result document (conducted at the Samsat Office). The car title transfer process is as follows: After obtaining the documents from the physical check, registering the name change, paying the name change fee using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks, the car owner receives proof of payment, and fills out the form provided according to the information stated on the STNK. The officer validates the form to mutate it to the destination SAMSAT according to the KTP. The officer will send an archive containing the completed car documents. The vehicle owner fills out the mutation form and includes a photocopy of the KTP and pays the mutation fee. You will get an online BPKB bill that must be paid. Repayment can be done using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks and the owner receives proof of payment. Continue making payments to pay the STNK fee and the account holder receives proof of payment. Submit a photo of the STNK and proof of STNK tax payment. The vehicle owner will be given a number plate, STNK and BPKB in accordance with the data of the new motor vehicle owner. From the above application idea, Create the main logic using pseudocode;

#define upper_case(str)

PT ABC wants to help the police in creating a vehicle title transfer system, especially used car title transfer. To take care of a car title transfer, vehicle owners need to know that the process of transferring the name of both used and new cars is carried out in two stages, namely at the Samsat office where the car is registered and where the vehicle owner is located. Both are done so that the issuance of STNK and the issuance of BPKB are in accordance with the new motor vehicle owner. Vehicle owners are advised to seek information regarding the regulations of the car title transfer process in the place where the vehicle owner is located. Generally, each region has different requirements or ways to carry out the process of changing the name of a vehicle, including the cost of changing the name of a used car. There are several documents that must be inputted into the system as required documents. In general, the documents that must be inputted are: Identity Card (KTP) of the new vehicle owner and photocopy. Original and photocopied Motor Vehicle Owner's Book (BPKB). Original vehicle number certificate (STNK) and photocopy. Used car purchase receipt & photocopy that has been completed with a Rp 10,000 stamp duty and signed by the seller and car buyer. Vehicle physical check result document (conducted at the Samsat Office). The car title transfer process is as follows: After obtaining the documents from the physical check, registering the name change, paying the name change fee using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks, the car owner receives proof of payment, and fills out the form provided according to the information stated on the STNK. The officer validates the form to mutate it to the destination SAMSAT according to the KTP. The officer will send an archive containing the completed car documents. The vehicle owner fills out the mutation form and includes a photocopy of the KTP and pays the mutation fee. You will get an online BPKB bill that must be paid. Repayment can be done using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks and the owner receives proof of payment. Continue making payments to pay the STNK fee and the account holder receives proof of payment. Submit a photo of the STNK and proof of STNK tax payment. The vehicle owner will be given a number plate, STNK and BPKB in accordance with the data of the new motor vehicle owner. From the above application idea, Create the main logic using pseudocode;

function is_title_transfer(): if (documents are valid): return True

PT ABC wants to help the police in creating a vehicle title transfer system, especially used car title transfer. To take care of a car title transfer, vehicle owners need to know that the process of transferring the name of both used and new cars is carried out in two stages, namely at the Samsat office where the car is registered and where the vehicle owner is located. Both are done so that the issuance of STNK and the issuance of BPKB are in accordance with the new motor vehicle owner. Vehicle owners are advised to seek information regarding the regulations of the car title transfer process in the place where the vehicle owner is located. Generally, each region has different requirements or ways to carry out the process of changing the name of a vehicle, including the cost of changing the name of a used car. There are several documents that must be inputted into the system as required documents. In general, the documents that must be inputted are: Identity Card (KTP) of the new vehicle owner and photocopy. Original and photocopied Motor Vehicle Owner's Book (BPKB). Original vehicle number certificate (STNK) and photocopy. Used car purchase receipt & photocopy that has been completed with a Rp 10,000 stamp duty and signed by the seller and car buyer. Vehicle physical check result document (conducted at the Samsat Office). The car title transfer process is as follows: After obtaining the documents from the physical check, registering the name change, paying the name change fee using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks, the car owner receives proof of payment, and fills out the form provided according to the information stated on the STNK. The officer validates the form to mutate it to the destination SAMSAT according to the KTP. The officer will send an archive containing the completed car documents. The vehicle owner fills out the mutation form and includes a photocopy of the KTP and pays the mutation fee. You will get an online BPKB bill that must be paid. Repayment can be done using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks and the owner receives proof of payment. Continue making payments to pay the STNK fee and the account holder receives proof of payment. Submit a photo of the STNK and proof of STNK tax payment. The vehicle owner will be given a number plate, STNK and BPKB in accordance with the data of the new motor vehicle owner. From the above application idea, Create the main logic using pseudocode;

++ // ALGORITMA // Dapatkan data yang diperlukan // Lakukan pembayaran DPKB dan STNK // Lakukan pengambilan nomor polisi, STNK dan BPKB

PT ABC wants to help the police in creating a vehicle title transfer system, especially used car title transfer. To take care of a car title transfer, vehicle owners need to know that the process of transferring the name of both used and new cars is carried out in two stages, namely at the Samsat office where the car is registered and where the vehicle owner is located. Both are done so that the issuance of STNK and the issuance of BPKB are in accordance with the new motor vehicle owner. Vehicle owners are advised to seek information regarding the regulations of the car title transfer process in the place where the vehicle owner is located. Generally, each region has different requirements or ways to carry out the process of changing the name of a vehicle, including the cost of changing the name of a used car. There are several documents that must be inputted into the system as required documents. In general, the documents that must be inputted are: Identity Card (KTP) of the new vehicle owner and photocopy. Original and photocopied Motor Vehicle Owner's Book (BPKB). Original vehicle number certificate (STNK) and photocopy. Used car purchase receipt & photocopy that has been completed with a Rp 10,000 stamp duty and signed by the seller and car buyer. Vehicle physical check result document (conducted at the Samsat Office). The car title transfer process is as follows: After obtaining the documents from the physical check, registering the name change, paying the name change fee using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks, the car owner receives proof of payment, and fills out the form provided according to the information stated on the STNK. The officer validates the form to mutate it to the destination SAMSAT according to the KTP. The officer will send an archive containing the completed car documents. The vehicle owner fills out the mutation form and includes a photocopy of the KTP and pays the mutation fee. You will get an online BPKB bill that must be paid. Repayment can be done using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks and the owner receives proof of payment. Continue making payments to pay the STNK fee and the account holder receives proof of payment. Submit a photo of the STNK and proof of STNK tax payment. The vehicle owner will be given a number plate, STNK and BPKB in accordance with the data of the new motor vehicle owner. From the above application idea, Create the main logic using pseudocode;

Pseudocode 1. The application will ask for the identity of the driver 2. The identity number is entered manually 3. The amount of fine will be calculated 4. The amount of fine will be displayed on the screen

PT ABC wants to help the police in creating a vehicle title transfer system, especially used car title transfer. To take care of the transfer of a car's name, vehicle owners need to know that the transfer process for both used and new cars is carried out in two stages, namely at the Samsat office where the car is registered and where the vehicle owner is located. Both are done so that the issuance of STNK and the issuance of BPKB are in accordance with the new motor vehicle owner. Vehicle owners are advised to seek information regarding the regulations of the car title transfer process in the place where the vehicle owner is located. Generally, each region has different requirements or ways to carry out the process of changing the name of a vehicle, including the cost of changing the name of a used car. There are several documents that must be inputted into the system as required documents. In general, the documents that must be inputted are: Identity Card (KTP) of the new vehicle owner and photocopy. Original and photocopied Motor Vehicle Owner's Book (BPKB). Original vehicle number certificate (STNK) and photocopy. Used car purchase receipt & photocopy that has been completed with a Rp 10,000 stamp duty and signed by the seller and car buyer. Vehicle physical check result document (conducted at the Samsat Office). The car title transfer process is as follows: After obtaining the physical check document, registering on the system to change the name, paying the registration fee using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks, the owner receives proof of payment, and fills out the form that has been provided in accordance with the information stated on the car's STNK. The officer validates the form to mutate it to the destination SAMSAT according to the KTP. The officer will send an archive containing the completed car documents. The vehicle owner fills out the mutation form and includes a photocopy of the KTP and pays the mutation fee. You will get an online BPKB bill that must be paid. Repayment can be done using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks and the owner receives proof of payment. Continue making payments to pay the STNK fee and the account holder receives proof of payment. Submit a photo of the STNK and proof of STNK tax payment. The vehicle owner will be given a number plate, STNK and BPKB in accordance with the data of the new motor vehicle owner. From the application idea above: Create the main logic using pseudocode;

ode START PROCEDURE check_documents RETURN True END PROCEDURE PROCEDURE register_system_title_transfer RETURN True END PROCEDURE PROCEDURE pay RETURN True END PROCEDURE PROCEDURE fill_out_form RETURN True END PROCEDURE PROCEDURE validate_form RETURN True END PROCEDURE PROCEDURE pay_mutation_fee RETURN True END PROCEDURE PROCEDURE pay_bpkb_fee RETURN True END PROCEDURE PROCEDURE pay_stnk_fee RETURN True END PROCEDURE PROCEDURE submit_stnk_photo RETURN True END PROCEDURE PROCEDURE give_number_plate RETURN True END PROCEDURE WHILE check_documents() == True IF register_system_title_transfer() == True THEN IF pay() == True THEN IF fill_out_form() == True THEN

PT ABC ingin membantu pihak kepolisian dalam menciptakan sistem balik nama kendaraan, khususnya balik nama mobil bekas. Untuk mengurus balik nama mobil, pemilik kendaraan perlu mengetahui bahwa proses balik nama baik untuk mobil bekas maupun mobil baru dilakukan dengan dua tahap, yaitu di kantor Samsat tempat mobil didaftarkan dan di tempat pemilik kendaraan berada. Keduanya dilakukan agar penerbitan STNK dan penerbitan BPKB sesuai dengan pemilik kendaraan bermotor yang baru. Pemilik kendaraan disarankan untuk mencari informasi terkait peraturan proses balik nama mobil di tempat pemilik kendaraan berada. Umumnya setiap daerah memiliki persyaratan atau cara yang berbeda untuk melakukan proses balik nama kendaraan, termasuk biaya balik nama mobil bekas. Ada beberapa dokumen yang harus diinput ke dalam sistem sebagai dokumen persyaratan. Secara umum, dokumen yang harus diinput adalah: Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik kendaraan baru dan fotokopi. Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) asli dan fotokopi. Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) asli dan fotokopi. Kwitansi pembelian mobil bekas & fotokopi yang telah dilengkapi dengan materai Rp 10.000 dan ditandatangani oleh penjual dan pembeli mobil. Dokumen hasil cek fisik kendaraan (dilakukan di Kantor Samsat). Proses balik nama mobil adalah sebagai berikut: Setelah mendapatkan dokumen hasil cek fisik, melakukan registrasi balik nama, membayar biaya balik nama dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama, pemilik mobil menerima bukti pembayaran, dan mengisi formulir yang telah disediakan sesuai dengan informasi yang tertera di STNK. Petugas melakukan validasi formulir untuk melakukan mutasi ke SAMSAT tujuan sesuai dengan KTP. Petugas akan mengirimkan arsip yang berisi dokumen mobil yang sudah lengkap. Pemilik kendaraan mengisi formulir mutasi dan menyertakan fotokopi KTP serta membayar biaya mutasi. Anda akan mendapatkan tagihan BPKB online yang harus dibayar. Pelunasan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama dan pemilik menerima bukti pembayaran. Lanjutkan melakukan pembayaran untuk membayar biaya STNK dan pemilik rekening menerima bukti pembayaran. Menyerahkan foto STNK dan bukti pembayaran pajak STNK. Pemilik kendaraan akan diberikan plat nomor, STNK dan BPKB sesuai dengan data pemilik kendaraan bermotor yang baru. Dari ide aplikasi di atas, Buatlah logika utama dengan menggunakan pseudocode;

++ FUNGSI balik_nama(DOKUMEN, WILAYAH): # dokumen adalah list of strings # wilayah adalah string BILA (salah satu dokumen belum lengkap): CETAK "Dokumen yang anda masukkan belum lengkap, silakan lengkapi dokumen anda." LAIN KALI CETAK "Berikut adalah daftar dokumen yang harus anda input ke dalam sistem:" CETAK dokumen CETAK "Apakah anda yakin ingin melanjutkan? (y/n)" CETAK ">>" BACA dokumen_ok BILA (dokumen_ok == "y"): CETAK "Lakukan registrasi balik nama" CETAK "Pilih metode pembayaran:" CETAK "1. Transfer bank" CETAK "2. Mobile banking" CET

PT ABC wants to help the police in creating a vehicle title transfer system, especially used car title transfer. To take care of a car title transfer, vehicle owners need to know that the process of transferring the name of both used and new cars is carried out in two stages, namely at the Samsat office where the car is registered and where the vehicle owner is located. Both are done so that the issuance of STNK and the issuance of BPKB are in accordance with the new motor vehicle owner. Vehicle owners are advised to seek information regarding the regulations of the car title transfer process in the place where the vehicle owner is located. Generally, each region has different requirements or ways to carry out the process of changing the name of a vehicle, including the cost of changing the name of a used car. There are several documents that must be inputted into the system as required documents. In general, the documents that must be inputted are: Identity Card (KTP) of the new vehicle owner and photocopy. Original and photocopied Motor Vehicle Owner's Book (BPKB). Original vehicle number certificate (STNK) and photocopy. Used car purchase receipt & photocopy that has been completed with a Rp 10,000 stamp duty and signed by the seller and car buyer. Vehicle physical check result document (conducted at the Samsat Office). The car title transfer process is as follows: After obtaining the documents from the physical check, registering the name change, paying the name change fee using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks, the car owner receives proof of payment, and fills out the form provided according to the information stated on the STNK. The officer validates the form to mutate it to the destination SAMSAT according to the KTP. The officer will send an archive containing the completed car documents. The vehicle owner fills out the mutation form and includes a photocopy of the KTP and pays the mutation fee. You will get an online BPKB bill that must be paid. Repayment can be done using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks and the owner receives proof of payment. Continue making payments to pay the STNK fee and the account holder receives proof of payment. Submit a photo of the STNK and proof of STNK tax payment. The vehicle owner will be given a number plate, STNK and BPKB in accordance with the data of the new motor vehicle owner. From the above application idea, Create the main logic using pseudocode;

ode if new_car: bpkb_checklist = [] bpkb_checklist.append(owner_ktp) bpkb_checklist.append(bpkb) bpkb_checklist.append(stnk) for i in bpkb_checklist: if i == True: bpkb_checklist.append(True) else: bpkb_checklist.append(False) count = 0 for i in bpkb_checklist: if i == True: count += 1 if count == 4: bpkb_checklist.append(True) else: bpkb_checklist.append(False) count = 0 for i in bpkb_checklist: if i == True: count += 1 if count == 5: bpkb_checklist.append(True) else: bpkb_checklist.append(False) count = 0

PT ABC ingin membantu pihak kepolisian dalam menciptakan sistem balik nama kendaraan, khususnya balik nama mobil bekas. Untuk mengurus balik nama mobil, pemilik kendaraan perlu mengetahui bahwa proses balik nama baik untuk mobil bekas maupun mobil baru dilakukan dengan dua tahap, yaitu di kantor Samsat tempat mobil didaftarkan dan di tempat pemilik kendaraan berada. Keduanya dilakukan agar penerbitan STNK dan penerbitan BPKB sesuai dengan pemilik kendaraan bermotor yang baru. Pemilik kendaraan disarankan untuk mencari informasi terkait peraturan proses balik nama mobil di tempat pemilik kendaraan berada. Umumnya setiap daerah memiliki persyaratan atau cara yang berbeda untuk melakukan proses balik nama kendaraan, termasuk biaya balik nama mobil bekas. Ada beberapa dokumen yang harus diinput ke dalam sistem sebagai dokumen persyaratan. Secara umum, dokumen yang harus diinput adalah: Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik kendaraan baru dan fotokopi. Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) asli dan fotokopi. Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) asli dan fotokopi. Kwitansi pembelian mobil bekas & fotokopi yang telah dilengkapi dengan materai Rp 10.000 dan ditandatangani oleh penjual dan pembeli mobil. Dokumen hasil cek fisik kendaraan (dilakukan di Kantor Samsat). Proses balik nama mobil adalah sebagai berikut: Setelah mendapatkan dokumen hasil cek fisik, melakukan registrasi balik nama, membayar biaya balik nama dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama, pemilik mobil menerima bukti pembayaran, dan mengisi formulir yang telah disediakan sesuai dengan informasi yang tertera di STNK. Petugas melakukan validasi formulir untuk melakukan mutasi ke SAMSAT tujuan sesuai dengan KTP. Petugas akan mengirimkan arsip yang berisi dokumen mobil yang sudah lengkap. Pemilik kendaraan mengisi formulir mutasi dan menyertakan fotokopi KTP serta membayar biaya mutasi. Anda akan mendapatkan tagihan BPKB online yang harus dibayar. Pelunasan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama dan pemilik menerima bukti pembayaran. Lanjutkan melakukan pembayaran untuk membayar biaya STNK dan pemilik rekening menerima bukti pembayaran. Menyerahkan foto STNK dan bukti pembayaran pajak STNK. Pemilik kendaraan akan diberikan plat nomor, STNK dan BPKB sesuai dengan data pemilik kendaraan bermotor yang baru. Dari ide aplikasi di atas, Buatlah logika utama dengan menggunakan pseudocode;

PT ABC wants to help the police in creating a vehicle title transfer system, especially used car title transfer. To take care of a car title transfer, vehicle owners need to know that the process of transferring the name of both used and new cars is carried out in two stages, namely at the Samsat office where the car is registered and where the vehicle owner is located. Both are done so that the issuance of STNK and the issuance of BPKB are in accordance with the new motor vehicle owner. Vehicle owners are advised to seek information regarding the regulations of the car title transfer process in the place where the vehicle owner is located. Generally, each region has different requirements or ways to carry out the process of changing the name of a vehicle, including the cost of changing the name of a used car. There are several documents that must be inputted into the system as required documents. In general, the documents that must be inputted are: Identity Card (KTP) of the new vehicle owner and photocopy. Original and photocopied Motor Vehicle Owner's Book (BPKB). Original vehicle number certificate (STNK) and photocopy. Used car purchase receipt & photocopy that has been completed with a Rp 10,000 stamp duty and signed by the seller and car buyer. Vehicle physical check result document (conducted at the Samsat Office). The car title transfer process is as follows: After obtaining the documents from the physical check, registering the name change, paying the name change fee using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks, the car owner receives proof of payment, and fills out the form provided according to the information stated on the STNK. The officer validates the form to mutate it to the destination SAMSAT according to the KTP. The officer will send an archive containing the completed car documents. The vehicle owner fills out the mutation form and includes a photocopy of the KTP and pays the mutation fee. You will get an online BPKB bill that must be paid. Repayment can be done using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks and the owner receives proof of payment. Continue making payments to pay the STNK fee and the account holder receives proof of payment. Submit a photo of the STNK and proof of STNK tax payment. The vehicle owner will be given a number plate, STNK and BPKB in accordance with the data of the new motor vehicle owner. From the above application idea, Create the main logic using pseudocode;

Start Input "Input Your Identity Card" Input "Input Your Address" Input "Input Your Car Number" Input "Input Your Car License Number" Input "Input Your Car Purchase Receipt" Input "Input Your Car Physical Check Result" Input "Input Your Bank Transfer or Mobile Banking" Input "Input Your Online BPKB Bill" Input "Input Your STNK Fee" Input "Input Your STNK Photo" Output "Your Car Registration is Processing" Output "Your Car Registration is Done" Output "Please Contact Polices" End

PT ABC ingin membantu pihak kepolisian dalam menciptakan sistem balik nama kendaraan, khususnya balik nama mobil bekas. Untuk mengurus balik nama mobil, pemilik kendaraan perlu mengetahui bahwa proses balik nama baik untuk mobil bekas maupun mobil baru dilakukan dengan dua tahap, yaitu di kantor Samsat tempat mobil didaftarkan dan di tempat pemilik kendaraan berada. Keduanya dilakukan agar penerbitan STNK dan penerbitan BPKB sesuai dengan pemilik kendaraan bermotor yang baru. Pemilik kendaraan disarankan untuk mencari informasi terkait peraturan proses balik nama mobil di tempat pemilik kendaraan berada. Umumnya setiap daerah memiliki persyaratan atau cara yang berbeda untuk melakukan proses balik nama kendaraan, termasuk biaya balik nama mobil bekas. Ada beberapa dokumen yang harus diinput ke dalam sistem sebagai dokumen persyaratan. Secara umum, dokumen yang harus diinput adalah: Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik kendaraan baru dan fotokopi. Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) asli dan fotokopi. Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) asli dan fotokopi. Kwitansi pembelian mobil bekas & fotokopi yang telah dilengkapi dengan materai Rp 10.000 dan ditandatangani oleh penjual dan pembeli mobil. Dokumen hasil cek fisik kendaraan (dilakukan di Kantor Samsat). Proses balik nama mobil adalah sebagai berikut: Setelah mendapatkan dokumen hasil cek fisik, melakukan registrasi balik nama, membayar biaya balik nama dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama, pemilik mobil menerima bukti pembayaran, dan mengisi formulir yang telah disediakan sesuai dengan informasi yang tertera di STNK. Petugas melakukan validasi formulir untuk melakukan mutasi ke SAMSAT tujuan sesuai dengan KTP. Petugas akan mengirimkan arsip yang berisi dokumen mobil yang sudah lengkap. Pemilik kendaraan mengisi formulir mutasi dan menyertakan fotokopi KTP serta membayar biaya mutasi. Anda akan mendapatkan tagihan BPKB online yang harus dibayar. Pelunasan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama dan pemilik menerima bukti pembayaran. Lanjutkan melakukan pembayaran untuk membayar biaya STNK dan pemilik rekening menerima bukti pembayaran. Menyerahkan foto STNK dan bukti pembayaran pajak STNK. Pemilik kendaraan akan diberikan plat nomor, STNK dan BPKB sesuai dengan data pemilik kendaraan bermotor yang baru. Dari ide aplikasi di atas, Buatlah logika utama dengan menggunakan pseudocode;

//input buku pemilik kendaraan bermotor, stnk, ktp, surat kwitansi pembelian mobil, hasil cek fisik kendaraan //output informasi balik nama mobil //process 1. input buku pemilik kendaraan bermotor, 2. input stnk, 3. input ktp, 4. input surat kwitansi pembelian mobil, 5. input hasil cek fisik kendaraan 6.proses registrasi balik nama 7.proses mutasi ke SAMSAT tujuan sesuai dengan KTP 8.proses pembayaran 9.proses pelunasan 10.output informasi balik nama mobil.

PT ABC wants to help the police in creating a vehicle title transfer system, especially used car title transfer. To take care of a car title transfer, vehicle owners need to know that the process of transferring the name of both used and new cars is carried out in two stages, namely at the Samsat office where the car is registered and where the vehicle owner is located. Both are done so that the issuance of STNK and the issuance of BPKB are in accordance with the new motor vehicle owner. Vehicle owners are advised to seek information regarding the regulations of the car title transfer process in the place where the vehicle owner is located. Generally, each region has different requirements or ways to carry out the process of changing the name of a vehicle, including the cost of changing the name of a used car. There are several documents that must be inputted into the system as required documents. In general, the documents that must be inputted are: Identity Card (KTP) of the new vehicle owner and photocopy. Original and photocopied Motor Vehicle Owner's Book (BPKB). Original vehicle number certificate (STNK) and photocopy. Used car purchase receipt & photocopy that has been completed with a Rp 10,000 stamp duty and signed by the seller and car buyer. Vehicle physical check result document (conducted at the Samsat Office). The car title transfer process is as follows: After obtaining the documents from the physical check, registering the name change, paying the name change fee using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks, the car owner receives proof of payment, and fills out the form provided according to the information stated on the STNK. The officer validates the form to mutate it to the destination SAMSAT according to the KTP. The officer will send an archive containing the completed car documents. The vehicle owner fills out the mutation form and includes a photocopy of the KTP and pays the mutation fee. You will get an online BPKB bill that must be paid. Repayment can be done using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks and the owner receives proof of payment. Continue making payments to pay the STNK fee and the account holder receives proof of payment. Submit a photo of the STNK and proof of STNK tax payment. The vehicle owner will be given a number plate, STNK and BPKB in accordance with the data of the new motor vehicle owner. From the above application idea, Create the main logic using pseudocode;

++ def transfer_name(KTPA, STNKA, BPKBA, STNK1, BPKB1, STNK2): if (KTPA == STNKA and STNKA == BPKBA): if (STNK1 == BPKB1): if (STNK2 == BPKB2): return True else: return False else: return False transfer_name(KTPA, STNKA, BPKBA, STNK1, BPKB1, STNK2)

PT ABC ingin membantu pihak kepolisian dalam menciptakan sistem balik nama kendaraan, khususnya balik nama mobil bekas. Untuk mengurus balik nama mobil, pemilik kendaraan perlu mengetahui bahwa proses balik nama baik untuk mobil bekas maupun mobil baru dilakukan dengan dua tahap, yaitu di kantor Samsat tempat mobil didaftarkan dan di tempat pemilik kendaraan berada. Keduanya dilakukan agar penerbitan STNK dan penerbitan BPKB sesuai dengan pemilik kendaraan bermotor yang baru. Pemilik kendaraan disarankan untuk mencari informasi terkait peraturan proses balik nama mobil di tempat pemilik kendaraan berada. Umumnya setiap daerah memiliki persyaratan atau cara yang berbeda untuk melakukan proses balik nama kendaraan, termasuk biaya balik nama mobil bekas. Ada beberapa dokumen yang harus diinput ke dalam sistem sebagai dokumen persyaratan. Secara umum, dokumen yang harus diinput adalah: Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik kendaraan baru dan fotokopi. Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) asli dan fotokopi. Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) asli dan fotokopi. Kwitansi pembelian mobil bekas & fotokopi yang telah dilengkapi dengan materai Rp 10.000 dan ditandatangani oleh penjual dan pembeli mobil. Dokumen hasil cek fisik kendaraan (dilakukan di Kantor Samsat). Proses balik nama mobil adalah sebagai berikut: Setelah mendapatkan dokumen hasil cek fisik, melakukan registrasi balik nama, membayar biaya balik nama dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama, pemilik mobil menerima bukti pembayaran, dan mengisi formulir yang telah disediakan sesuai dengan informasi yang tertera di STNK. Petugas melakukan validasi formulir untuk melakukan mutasi ke SAMSAT tujuan sesuai dengan KTP. Petugas akan mengirimkan arsip yang berisi dokumen mobil yang sudah lengkap. Pemilik kendaraan mengisi formulir mutasi dan menyertakan fotokopi KTP serta membayar biaya mutasi. Anda akan mendapatkan tagihan BPKB online yang harus dibayar. Pelunasan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama dan pemilik menerima bukti pembayaran. Lanjutkan melakukan pembayaran untuk membayar biaya STNK dan pemilik rekening menerima bukti pembayaran. Menyerahkan foto STNK dan bukti pembayaran pajak STNK. Pemilik kendaraan akan diberikan plat nomor, STNK dan BPKB sesuai dengan data pemilik kendaraan bermotor yang baru. Dari ide aplikasi di atas, Buatlah logika utama dengan menggunakan pseudocode;

++ function helper: print_help print('+: add') print('-: subtract') print('*: multiply') print('/: divide') print('^: power') print('h: help') print('q: quit') function helper: parse_input input_string = input('--> ') if input_string.startswith('+'): return (input_string, '+') elif input_string.startswith('-'): return (input_string, '-') elif input_string.startswith('*'): return (input_string, '*') elif input_string.startswith('/'): return (input_string, '/') elif input_string.startswith('^'): return (input_string, '^') elif input_string.startswith('h'): return (input_string, 'h') elif input_string.startswith('q'): return (input_string, 'q') else:

PT ABC ingin membantu pihak kepolisian dalam menciptakan sistem balik nama kendaraan, khususnya balik nama mobil bekas. Untuk mengurus balik nama mobil, pemilik kendaraan perlu mengetahui bahwa proses balik nama baik untuk mobil bekas maupun mobil baru dilakukan dengan dua tahap, yaitu di kantor Samsat tempat mobil didaftarkan dan di tempat pemilik kendaraan berada. Keduanya dilakukan agar penerbitan STNK dan penerbitan BPKB sesuai dengan pemilik kendaraan bermotor yang baru. Pemilik kendaraan disarankan untuk mencari informasi terkait peraturan proses balik nama mobil di tempat pemilik kendaraan berada. Umumnya setiap daerah memiliki persyaratan atau cara yang berbeda untuk melakukan proses balik nama kendaraan, termasuk biaya balik nama mobil bekas. Ada beberapa dokumen yang harus diinput ke dalam sistem sebagai dokumen persyaratan. Secara umum, dokumen yang harus diinput adalah: Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik kendaraan baru dan fotokopi. Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) asli dan fotokopi. Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) asli dan fotokopi. Kwitansi pembelian mobil bekas & fotokopi yang telah dilengkapi dengan materai Rp 10.000 dan ditandatangani oleh penjual dan pembeli mobil. Dokumen hasil cek fisik kendaraan (dilakukan di Kantor Samsat). Proses balik nama mobil adalah sebagai berikut: Setelah mendapatkan dokumen hasil cek fisik, melakukan registrasi balik nama, membayar biaya balik nama dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama, pemilik mobil menerima bukti pembayaran, dan mengisi formulir yang telah disediakan sesuai dengan informasi yang tertera di STNK. Petugas melakukan validasi formulir untuk melakukan mutasi ke SAMSAT tujuan sesuai dengan KTP. Petugas akan mengirimkan arsip yang berisi dokumen mobil yang sudah lengkap. Pemilik kendaraan mengisi formulir mutasi dan menyertakan fotokopi KTP serta membayar biaya mutasi. Anda akan mendapatkan tagihan BPKB online yang harus dibayar. Pelunasan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama dan pemilik menerima bukti pembayaran. Lanjutkan melakukan pembayaran untuk membayar biaya STNK dan pemilik rekening menerima bukti pembayaran. Menyerahkan foto STNK dan bukti pembayaran pajak STNK. Pemilik kendaraan akan diberikan plat nomor, STNK dan BPKB sesuai dengan data pemilik kendaraan bermotor yang baru. Dari ide aplikasi di atas, Buatlah logika utama dengan menggunakan pseudocode;

PT ABC wants to help the police in creating a vehicle title transfer system, especially used car title transfer. To take care of a car title transfer, vehicle owners need to know that the process of transferring the name of both used and new cars is carried out in two stages, namely at the Samsat office where the car is registered and where the vehicle owner is located. Both are done so that the issuance of STNK and the issuance of BPKB are in accordance with the new motor vehicle owner. Vehicle owners are advised to seek information regarding the regulations of the car title transfer process in the place where the vehicle owner is located. Generally, each region has different requirements or ways to carry out the process of changing the name of a vehicle, including the cost of changing the name of a used car. There are several documents that must be inputted into the system as required documents. In general, the documents that must be inputted are: Identity Card (KTP) of the new vehicle owner and photocopy. Original and photocopied Motor Vehicle Owner's Book (BPKB). Original vehicle number certificate (STNK) and photocopy. Used car purchase receipt & photocopy that has been completed with a Rp 10,000 stamp duty and signed by the seller and car buyer. Vehicle physical check result document (conducted at the Samsat Office). The car title transfer process is as follows: After obtaining the documents from the physical check, registering the name change, paying the name change fee using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks, the car owner receives proof of payment, and fills out the form provided according to the information stated on the STNK. The officer validates the form to mutate it to the destination SAMSAT according to the KTP. The officer will send an archive containing the completed car documents. The vehicle owner fills out the mutation form and includes a photocopy of the KTP and pays the mutation fee. You will get an online BPKB bill that must be paid. Repayment can be done using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks and the owner receives proof of payment. Continue making payments to pay the STNK fee and the account holder receives proof of payment. Submit a photo of the STNK and proof of STNK tax payment. The vehicle owner will be given a number plate, STNK and BPKB in accordance with the data of the new motor vehicle owner. From the above application idea, Create the main logic using pseudocode;

++ def main(): get input data validate input data if (all data valid): get cost of name change get cost of mutation get cost of STNK calculate total cost of name change calculate total cost of mutation calculate total cost of STNK else: print("Invalid Data") exit the program print("total cost of name change = ", total cost of name change) print("total cost of mutation = ", total cost of mutation) print("total cost of STNK = ", total cost of STNK)

PT ABC wants to help the police in creating a vehicle title transfer system, especially used car title transfer. To take care of a car title transfer, vehicle owners need to know that the process of transferring the name of both used and new cars is carried out in two stages, namely at the Samsat office where the car is registered and where the vehicle owner is located. Both are done so that the issuance of STNK and the issuance of BPKB are in accordance with the new motor vehicle owner. Vehicle owners are advised to seek information regarding the regulations of the car title transfer process in the place where the vehicle owner is located. Generally, each region has different requirements or ways to carry out the process of changing the name of a vehicle, including the cost of changing the name of a used car. There are several documents that must be inputted into the system as required documents. In general, the documents that must be inputted are: Identity Card (KTP) of the new vehicle owner and photocopy. Original and photocopied Motor Vehicle Owner's Book (BPKB). Original vehicle number certificate (STNK) and photocopy. Used car purchase receipt & photocopy that has been completed with a Rp 10,000 stamp duty and signed by the seller and car buyer. Vehicle physical check result document (conducted at the Samsat Office). The car title transfer process is as follows: After obtaining the documents from the physical check, registering the name change, paying the name change fee using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks, the car owner receives proof of payment, and fills out the form provided according to the information stated on the STNK. The officer validates the form to mutate it to the destination SAMSAT according to the KTP. The officer will send an archive containing the completed car documents. The vehicle owner fills out the mutation form and includes a photocopy of the KTP and pays the mutation fee. You will get an online BPKB bill that must be paid. Repayment can be done using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks and the owner receives proof of payment. Continue making payments to pay the STNK fee and the account holder receives proof of payment. Submit a photo of the STNK and proof of STNK tax payment. The vehicle owner will be given a number plate, STNK and BPKB in accordance with the data of the new motor vehicle owner. From the above application idea, Create the main logic using pseudocode;

PP main(){ get_documents(); validate_documents(); check_documents(); send_documents(); fill_mutation_form(); pay_mutation_fee(); fill_bpkb_form(); pay_bpkb_fee(); pay_stnk_fee(); submit_stnk_photo(); get_new_bpkb_and_stnk(); } get_documents(){ input_documents(); output_photocopies(); } validate_documents(){ check_documents(); output_validated_documents(); } check_documents(){ input_documents(); output_validated_documents(); } send_documents(){ input_validated_documents(); send_documents(); } fill_mutation_form(){ input_mutation_form(); output_filled_mutation_form(); } pay_mutation_fee(){ input_filled_

PT ABC ingin membantu pihak kepolisian dalam menciptakan sistem balik nama kendaraan, khususnya balik nama mobil bekas. Untuk mengurus balik nama mobil, pemilik kendaraan perlu mengetahui bahwa proses balik nama baik untuk mobil bekas maupun mobil baru dilakukan dengan dua tahap, yaitu di kantor Samsat tempat mobil didaftarkan dan di tempat pemilik kendaraan berada. Keduanya dilakukan agar penerbitan STNK dan penerbitan BPKB sesuai dengan pemilik kendaraan bermotor yang baru. Pemilik kendaraan disarankan untuk mencari informasi terkait peraturan proses balik nama mobil di tempat pemilik kendaraan berada. Umumnya setiap daerah memiliki persyaratan atau cara yang berbeda untuk melakukan proses balik nama kendaraan, termasuk biaya balik nama mobil bekas. Ada beberapa dokumen yang harus diinput ke dalam sistem sebagai dokumen persyaratan. Secara umum, dokumen yang harus diinput adalah: Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik kendaraan baru dan fotokopi. Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) asli dan fotokopi. Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) asli dan fotokopi. Kwitansi pembelian mobil bekas & fotokopi yang telah dilengkapi dengan materai Rp 10.000 dan ditandatangani oleh penjual dan pembeli mobil. Dokumen hasil cek fisik kendaraan (dilakukan di Kantor Samsat). Proses balik nama mobil adalah sebagai berikut: Setelah mendapatkan dokumen hasil cek fisik, melakukan registrasi balik nama, membayar biaya balik nama dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama, pemilik mobil menerima bukti pembayaran, dan mengisi formulir yang telah disediakan sesuai dengan informasi yang tertera di STNK. Petugas melakukan validasi formulir untuk melakukan mutasi ke SAMSAT tujuan sesuai dengan KTP. Petugas akan mengirimkan arsip yang berisi dokumen mobil yang sudah lengkap. Pemilik kendaraan mengisi formulir mutasi dan menyertakan fotokopi KTP serta membayar biaya mutasi. Anda akan mendapatkan tagihan BPKB online yang harus dibayar. Pelunasan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama dan pemilik menerima bukti pembayaran. Lanjutkan melakukan pembayaran untuk membayar biaya STNK dan pemilik rekening menerima bukti pembayaran. Menyerahkan foto STNK dan bukti pembayaran pajak STNK. Pemilik kendaraan akan diberikan plat nomor, STNK dan BPKB sesuai dengan data pemilik kendaraan bermotor yang baru. Dari ide aplikasi di atas, Buatlah logika utama dengan menggunakan pseudocode;

PT ABC ingin membantu pihak kepolisian dalam menciptakan sistem balik nama kendaraan, khususnya balik nama mobil bekas. Untuk mengurus balik nama mobil, pemilik kendaraan perlu mengetahui bahwa proses balik nama baik untuk mobil bekas maupun mobil baru dilakukan dengan dua tahap, yaitu di kantor Samsat tempat mobil didaftarkan dan di tempat pemilik kendaraan berada. Keduanya dilakukan agar penerbitan STNK dan penerbitan BPKB sesuai dengan pemilik kendaraan bermotor yang baru. Pemilik kendaraan disarankan untuk mencari informasi terkait peraturan proses balik nama mobil di tempat pemilik kendaraan berada. Umumnya setiap daerah memiliki persyaratan atau cara yang berbeda untuk melakukan proses balik nama kendaraan, termasuk biaya balik nama mobil bekas. Ada beberapa dokumen yang harus diinput ke dalam sistem sebagai dokumen persyaratan. Secara umum, dokumen yang harus diinput adalah: Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik kendaraan baru dan fotokopi. Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) asli dan fotokopi. Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) asli dan fotokopi. Kwitansi pembelian mobil bekas & fotokopi yang telah dilengkapi dengan materai Rp 10.000 dan ditandatangani oleh penjual dan pembeli mobil. Dokumen hasil cek fisik kendaraan (dilakukan di Kantor Samsat). Proses balik nama mobil adalah sebagai berikut: Setelah mendapatkan dokumen hasil cek fisik, melakukan registrasi balik nama, membayar biaya balik nama dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama, pemilik mobil menerima bukti pembayaran, dan mengisi formulir yang telah disediakan sesuai dengan informasi yang tertera di STNK. Petugas melakukan validasi formulir untuk melakukan mutasi ke SAMSAT tujuan sesuai dengan KTP. Petugas akan mengirimkan arsip yang berisi dokumen mobil yang sudah lengkap. Pemilik kendaraan mengisi formulir mutasi dan menyertakan fotokopi KTP serta membayar biaya mutasi. Anda akan mendapatkan tagihan BPKB online yang harus dibayar. Pelunasan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama dan pemilik menerima bukti pembayaran. Lanjutkan melakukan pembayaran untuk membayar biaya STNK dan pemilik rekening menerima bukti pembayaran. Menyerahkan foto STNK dan bukti pembayaran pajak STNK. Pemilik kendaraan akan diberikan plat nomor, STNK dan BPKB sesuai dengan data pemilik kendaraan bermotor yang baru. Dari ide aplikasi di atas, Buatlah logika utama dengan menggunakan pseudocode;

int main() { ... return 0; }

PT ABC wants to help the police in creating a vehicle title transfer system, especially used car title transfer. To take care of a car title transfer, vehicle owners need to know that the process of transferring the name of both used and new cars is carried out in two stages, namely at the Samsat office where the car is registered and where the vehicle owner is located. Both are done so that the issuance of STNK and the issuance of BPKB are in accordance with the new motor vehicle owner. Vehicle owners are advised to seek information regarding the regulations of the car title transfer process in the place where the vehicle owner is located. Generally, each region has different requirements or ways to carry out the process of changing the name of a vehicle, including the cost of changing the name of a used car. There are several documents that must be inputted into the system as required documents. In general, the documents that must be inputted are: Identity Card (KTP) of the new vehicle owner and photocopy. Original and photocopied Motor Vehicle Owner's Book (BPKB). Original vehicle number certificate (STNK) and photocopy. Used car purchase receipt & photocopy that has been completed with a Rp 10,000 stamp duty and signed by the seller and car buyer. Vehicle physical check result document (conducted at the Samsat Office). The car title transfer process is as follows: After obtaining the documents from the physical check, registering the name change, paying the name change fee using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks, the car owner receives proof of payment, and fills out the form provided according to the information stated on the STNK. The officer validates the form to mutate it to the destination SAMSAT according to the KTP. The officer will send an archive containing the completed car documents. The vehicle owner fills out the mutation form and includes a photocopy of the KTP and pays the mutation fee. You will get an online BPKB bill that must be paid. Repayment can be done using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks and the owner receives proof of payment. Continue making payments to pay the STNK fee and the account holder receives proof of payment. Submit a photo of the STNK and proof of STNK tax payment. The vehicle owner will be given a number plate, STNK and BPKB in accordance with the data of the new motor vehicle owner. From the above application idea, Create the main logic using pseudocode;

ode here function mutasi(a, b): return a + b mutasi(1, 2)

PT ABC ingin membantu pihak kepolisian dalam menciptakan sistem balik nama kendaraan, khususnya balik nama mobil bekas. Untuk mengurus balik nama mobil, pemilik kendaraan perlu mengetahui bahwa proses balik nama baik untuk mobil bekas maupun mobil baru dilakukan dengan dua tahap, yaitu di kantor Samsat tempat mobil didaftarkan dan di tempat pemilik kendaraan berada. Keduanya dilakukan agar penerbitan STNK dan penerbitan BPKB sesuai dengan pemilik kendaraan bermotor yang baru. Pemilik kendaraan disarankan untuk mencari informasi terkait peraturan proses balik nama mobil di tempat pemilik kendaraan berada. Umumnya setiap daerah memiliki persyaratan atau cara yang berbeda untuk melakukan proses balik nama kendaraan, termasuk biaya balik nama mobil bekas. Ada beberapa dokumen yang harus diinput ke dalam sistem sebagai dokumen persyaratan. Secara umum, dokumen yang harus diinput adalah: Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik kendaraan baru dan fotokopi. Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) asli dan fotokopi. Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) asli dan fotokopi. Kwitansi pembelian mobil bekas & fotokopi yang telah dilengkapi dengan materai Rp 10.000 dan ditandatangani oleh penjual dan pembeli mobil. Dokumen hasil cek fisik kendaraan (dilakukan di Kantor Samsat). Proses balik nama mobil adalah sebagai berikut: Setelah mendapatkan dokumen hasil cek fisik, melakukan registrasi balik nama, membayar biaya balik nama dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama, pemilik mobil menerima bukti pembayaran, dan mengisi formulir yang telah disediakan sesuai dengan informasi yang tertera di STNK. Petugas melakukan validasi formulir untuk melakukan mutasi ke SAMSAT tujuan sesuai dengan KTP. Petugas akan mengirimkan arsip yang berisi dokumen mobil yang sudah lengkap. Pemilik kendaraan mengisi formulir mutasi dan menyertakan fotokopi KTP serta membayar biaya mutasi. Anda akan mendapatkan tagihan BPKB online yang harus dibayar. Pelunasan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama dan pemilik menerima bukti pembayaran. Lanjutkan melakukan pembayaran untuk membayar biaya STNK dan pemilik rekening menerima bukti pembayaran. Menyerahkan foto STNK dan bukti pembayaran pajak STNK. Pemilik kendaraan akan diberikan plat nomor, STNK dan BPKB sesuai dengan data pemilik kendaraan bermotor yang baru. Dari ide aplikasi di atas, Buatlah logika utama dengan menggunakan pseudocode;

Fungsi cek_fisik(BPKB, STNK, KTP, kwitansi_pembelian) return dokumen selesai Fungsi balik_nama_mobil(dokumen) return bukti_pembayaran_mutasi selesai Fungsi tagihan_bpkb(bukti_pembayaran_mutasi) return metode_pembayaran selesai Fungsi lunasi_tagihan(metode_pembayaran) return bukti_pembayaran_stnk selesai Fungsi serahkan_foto_stnk_dan_bukti_pembayaran_pajak_stnk(bukti_pembayaran_stnk) return plat_nomor, STNK, BPKB selesai Fungsi main() dokumen = cek

PT ABC ingin membantu pihak kepolisian dalam menciptakan sistem balik nama kendaraan, khususnya balik nama mobil bekas. Untuk mengurus balik nama mobil, pemilik kendaraan perlu mengetahui bahwa proses balik nama baik untuk mobil bekas maupun mobil baru dilakukan dengan dua tahap, yaitu di kantor Samsat tempat mobil didaftarkan dan di tempat pemilik kendaraan berada. Keduanya dilakukan agar penerbitan STNK dan penerbitan BPKB sesuai dengan pemilik kendaraan bermotor yang baru. Pemilik kendaraan disarankan untuk mencari informasi terkait peraturan proses balik nama mobil di tempat pemilik kendaraan berada. Umumnya setiap daerah memiliki persyaratan atau cara yang berbeda untuk melakukan proses balik nama kendaraan, termasuk biaya balik nama mobil bekas. Ada beberapa dokumen yang harus diinput ke dalam sistem sebagai dokumen persyaratan. Secara umum, dokumen yang harus diinput adalah: Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik kendaraan baru dan fotokopi. Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) asli dan fotokopi. Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) asli dan fotokopi. Kwitansi pembelian mobil bekas & fotokopi yang telah dilengkapi dengan materai Rp 10.000 dan ditandatangani oleh penjual dan pembeli mobil. Dokumen hasil cek fisik kendaraan (dilakukan di Kantor Samsat). Proses balik nama mobil adalah sebagai berikut: Setelah mendapatkan dokumen hasil cek fisik, melakukan registrasi balik nama, membayar biaya balik nama dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama, pemilik mobil menerima bukti pembayaran, dan mengisi formulir yang telah disediakan sesuai dengan informasi yang tertera di STNK. Petugas melakukan validasi formulir untuk melakukan mutasi ke SAMSAT tujuan sesuai dengan KTP. Petugas akan mengirimkan arsip yang berisi dokumen mobil yang sudah lengkap. Pemilik kendaraan mengisi formulir mutasi dan menyertakan fotokopi KTP serta membayar biaya mutasi. Anda akan mendapatkan tagihan BPKB online yang harus dibayar. Pelunasan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama dan pemilik menerima bukti pembayaran. Lanjutkan melakukan pembayaran untuk membayar biaya STNK dan pemilik rekening menerima bukti pembayaran. Menyerahkan foto STNK dan bukti pembayaran pajak STNK. Pemilik kendaraan akan diberikan plat nomor, STNK dan BPKB sesuai dengan data pemilik kendaraan bermotor yang baru. Dari ide aplikasi di atas, Buatlah logika utama dengan menggunakan pseudocode;

#include <stdio.h> int main(void) { int a, b; printf("Input bilangan : "); scanf("%d", &a); printf("Input bilangan : "); scanf("%d", &b); printf("%d + %d = %d", a, b, a+b); return 0; }

PT ABC ingin membantu pihak kepolisian dalam menciptakan sistem balik nama kendaraan, khususnya balik nama mobil bekas. Untuk mengurus balik nama mobil, pemilik kendaraan perlu mengetahui bahwa proses balik nama baik untuk mobil bekas maupun mobil baru dilakukan dengan dua tahap, yaitu di kantor Samsat tempat mobil didaftarkan dan di tempat pemilik kendaraan berada. Keduanya dilakukan agar penerbitan STNK dan penerbitan BPKB sesuai dengan pemilik kendaraan bermotor yang baru. Pemilik kendaraan disarankan untuk mencari informasi terkait peraturan proses balik nama mobil di tempat pemilik kendaraan berada. Umumnya setiap daerah memiliki persyaratan atau cara yang berbeda untuk melakukan proses balik nama kendaraan, termasuk biaya balik nama mobil bekas. Ada beberapa dokumen yang harus diinput ke dalam sistem sebagai dokumen persyaratan. Secara umum, dokumen yang harus diinput adalah: Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik kendaraan baru dan fotokopi. Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) asli dan fotokopi. Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) asli dan fotokopi. Kwitansi pembelian mobil bekas & fotokopi yang telah dilengkapi dengan materai Rp 10.000 dan ditandatangani oleh penjual dan pembeli mobil. Dokumen hasil cek fisik kendaraan (dilakukan di Kantor Samsat). Proses balik nama mobil adalah sebagai berikut: Setelah mendapatkan dokumen hasil cek fisik, melakukan registrasi balik nama, membayar biaya balik nama dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama, pemilik mobil menerima bukti pembayaran, dan mengisi formulir yang telah disediakan sesuai dengan informasi yang tertera di STNK. Petugas melakukan validasi formulir untuk melakukan mutasi ke SAMSAT tujuan sesuai dengan KTP. Petugas akan mengirimkan arsip yang berisi dokumen mobil yang sudah lengkap. Pemilik kendaraan mengisi formulir mutasi dan menyertakan fotokopi KTP serta membayar biaya mutasi. Anda akan mendapatkan tagihan BPKB online yang harus dibayar. Pelunasan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama dan pemilik menerima bukti pembayaran. Lanjutkan melakukan pembayaran untuk membayar biaya STNK dan pemilik rekening menerima bukti pembayaran. Menyerahkan foto STNK dan bukti pembayaran pajak STNK. Pemilik kendaraan akan diberikan plat nomor, STNK dan BPKB sesuai dengan data pemilik kendaraan bermotor yang baru. Dari ide aplikasi di atas, Buatlah logika utama dengan menggunakan pseudocode;

PT ABC ingin membantu pihak kepolisian dalam menciptakan sistem balik nama kendaraan, khususnya balik nama mobil bekas. Untuk mengurus balik nama mobil, pemilik kendaraan perlu mengetahui bahwa proses balik nama baik untuk mobil bekas maupun mobil baru dilakukan dengan dua tahap, yaitu di kantor Samsat tempat mobil didaftarkan dan di tempat pemilik kendaraan berada. Keduanya dilakukan agar penerbitan STNK dan penerbitan BPKB sesuai dengan pemilik kendaraan bermotor yang baru. Pemilik kendaraan disarankan untuk mencari informasi terkait peraturan proses balik nama mobil di tempat pemilik kendaraan berada. Umumnya setiap daerah memiliki persyaratan atau cara yang berbeda untuk melakukan proses balik nama kendaraan, termasuk biaya balik nama mobil bekas. Ada beberapa dokumen yang harus diinput ke dalam sistem sebagai dokumen persyaratan. Secara umum, dokumen yang harus diinput adalah: Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik kendaraan baru dan fotokopi. Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) asli dan fotokopi. Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) asli dan fotokopi. Kwitansi pembelian mobil bekas & fotokopi yang telah dilengkapi dengan materai Rp 10.000 dan ditandatangani oleh penjual dan pembeli mobil. Dokumen hasil cek fisik kendaraan (dilakukan di Kantor Samsat). Proses balik nama mobil adalah sebagai berikut: Setelah mendapatkan dokumen hasil cek fisik, melakukan registrasi balik nama, membayar biaya balik nama dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama, pemilik mobil menerima bukti pembayaran, dan mengisi formulir yang telah disediakan sesuai dengan informasi yang tertera di STNK. Petugas melakukan validasi formulir untuk melakukan mutasi ke SAMSAT tujuan sesuai dengan KTP. Petugas akan mengirimkan arsip yang berisi dokumen mobil yang sudah lengkap. Pemilik kendaraan mengisi formulir mutasi dan menyertakan fotokopi KTP serta membayar biaya mutasi. Anda akan mendapatkan tagihan BPKB online yang harus dibayar. Pelunasan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama dan pemilik menerima bukti pembayaran. Lanjutkan melakukan pembayaran untuk membayar biaya STNK dan pemilik rekening menerima bukti pembayaran. Menyerahkan foto STNK dan bukti pembayaran pajak STNK. Pemilik kendaraan akan diberikan plat nomor, STNK dan BPKB sesuai dengan data pemilik kendaraan bermotor yang baru. Dari ide aplikasi di atas, Buatlah logika utama dengan menggunakan pseudocode;

# // pseudocode for main logic procedure balik_nama_kendaraan() cek_fisik = true registrasi_balik_nama = input('Apakah anda akan melakukan registrasi balik nama? (y/n)') if (registrasi_balik_nama == 'y') : pilih_metode_pembayaran = input('Pilih metode pembayaran (1: transfer bank, 2: mobile banking)') if (pilih_metode_pembayaran == 1) : pilih_bank = input('masukkan nomor bank') else : pilih_bank = input('masukkan nomor bank') formulir_isi_formulir = true petugas_melakukan_validasi_formulir = true petugas_mengirim_arsip = true pemilik_mengisi_formulir_

PT ABC wants to help the police in creating a vehicle title transfer system, especially used car title transfer. To take care of a car title transfer, vehicle owners need to know that the process of transferring the name of both used and new cars is carried out in two stages, namely at the Samsat office where the car is registered and where the vehicle owner is located. Both are done so that the issuance of STNK and the issuance of BPKB are in accordance with the new motor vehicle owner. Vehicle owners are advised to seek information regarding the regulations of the car title transfer process in the place where the vehicle owner is located. Generally, each region has different requirements or ways to carry out the process of changing the name of a vehicle, including the cost of changing the name of a used car. There are several documents that must be inputted into the system as required documents. In general, the documents that must be inputted are: Identity Card (KTP) of the new vehicle owner and photocopy. Original and photocopied Motor Vehicle Owner's Book (BPKB). Original vehicle number certificate (STNK) and photocopy. Used car purchase receipt & photocopy that has been completed with a Rp 10,000 stamp duty and signed by the seller and car buyer. Vehicle physical check result document (conducted at the Samsat Office). The car title transfer process is as follows: After obtaining the documents from the physical check, registering the name change, paying the name change fee using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks, the car owner receives proof of payment, and fills out the form provided according to the information stated on the STNK. The officer validates the form to mutate it to the destination SAMSAT according to the KTP. The officer will send an archive containing the completed car documents. The vehicle owner fills out the mutation form and includes a photocopy of the KTP and pays the mutation fee. You will get an online BPKB bill that must be paid. Repayment can be done using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks and the owner receives proof of payment. Continue making payments to pay the STNK fee and the account holder receives proof of payment. Submit a photo of the STNK and proof of STNK tax payment. The vehicle owner will be given a number plate, STNK and BPKB in accordance with the data of the new motor vehicle owner. From the above application idea, Create the main logic using pseudocode;

ode your answer here

PT ABC wants to help the police in creating a vehicle title transfer system, especially used car title transfer. To take care of a car title transfer, vehicle owners need to know that the process of transferring the name of both used and new cars is carried out in two stages, namely at the Samsat office where the car is registered and where the vehicle owner is located. Both are done so that the issuance of STNK and the issuance of BPKB are in accordance with the new motor vehicle owner. Vehicle owners are advised to seek information regarding the regulations of the car title transfer process in the place where the vehicle owner is located. Generally, each region has different requirements or ways to carry out the process of changing the name of a vehicle, including the cost of changing the name of a used car. There are several documents that must be inputted into the system as required documents. In general, the documents that must be inputted are: Identity Card (KTP) of the new vehicle owner and photocopy. Original and photocopied Motor Vehicle Owner's Book (BPKB). Original vehicle number certificate (STNK) and photocopy. Used car purchase receipt & photocopy that has been completed with a Rp 10,000 stamp duty and signed by the seller and car buyer. Vehicle physical check result document (conducted at the Samsat Office). The car title transfer process is as follows: After obtaining the documents from the physical check, registering the name change, paying the name change fee using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks, the car owner receives proof of payment, and fills out the form provided according to the information stated on the STNK. The officer validates the form to mutate it to the destination SAMSAT according to the KTP. The officer will send an archive containing the completed car documents. The vehicle owner fills out the mutation form and includes a photocopy of the KTP and pays the mutation fee. You will get an online BPKB bill that must be paid. Repayment can be done using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks and the owner receives proof of payment. Continue making payments to pay the STNK fee and the account holder receives proof of payment. Submit a photo of the STNK and proof of STNK tax payment. The vehicle owner will be given a number plate, STNK and BPKB in accordance with the data of the new motor vehicle owner. From the above application idea, Create the main logic using pseudocode;

PT ABC ingin membantu pihak kepolisian dalam menciptakan sistem balik nama kendaraan, khususnya balik nama mobil bekas. Untuk mengurus balik nama mobil, pemilik kendaraan perlu mengetahui bahwa proses balik nama baik untuk mobil bekas maupun mobil baru dilakukan dengan dua tahap, yaitu di kantor Samsat tempat mobil didaftarkan dan di tempat pemilik kendaraan berada. Keduanya dilakukan agar penerbitan STNK dan penerbitan BPKB sesuai dengan pemilik kendaraan bermotor yang baru. Pemilik kendaraan disarankan untuk mencari informasi terkait peraturan proses balik nama mobil di tempat pemilik kendaraan berada. Umumnya setiap daerah memiliki persyaratan atau cara yang berbeda untuk melakukan proses balik nama kendaraan, termasuk biaya balik nama mobil bekas. Ada beberapa dokumen yang harus diinput ke dalam sistem sebagai dokumen persyaratan. Secara umum, dokumen yang harus diinput adalah: Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik kendaraan baru dan fotokopi. Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) asli dan fotokopi. Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) asli dan fotokopi. Kwitansi pembelian mobil bekas & fotokopi yang telah dilengkapi dengan materai Rp 10.000 dan ditandatangani oleh penjual dan pembeli mobil. Dokumen hasil cek fisik kendaraan (dilakukan di Kantor Samsat). Proses balik nama mobil adalah sebagai berikut: Setelah mendapatkan dokumen hasil cek fisik, melakukan registrasi balik nama, membayar biaya balik nama dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama, pemilik mobil menerima bukti pembayaran, dan mengisi formulir yang telah disediakan sesuai dengan informasi yang tertera di STNK. Petugas melakukan validasi formulir untuk melakukan mutasi ke SAMSAT tujuan sesuai dengan KTP. Petugas akan mengirimkan arsip yang berisi dokumen mobil yang sudah lengkap. Pemilik kendaraan mengisi formulir mutasi dan menyertakan fotokopi KTP serta membayar biaya mutasi. Anda akan mendapatkan tagihan BPKB online yang harus dibayar. Pelunasan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama dan pemilik menerima bukti pembayaran. Lanjutkan melakukan pembayaran untuk membayar biaya STNK dan pemilik rekening menerima bukti pembayaran. Menyerahkan foto STNK dan bukti pembayaran pajak STNK. Pemilik kendaraan akan diberikan plat nomor, STNK dan BPKB sesuai dengan data pemilik kendaraan bermotor yang baru. Dari ide aplikasi di atas, Buatlah logika utama dengan menggunakan pseudocode;

> Lakukan cek fisik kendaraan > Registrasi balik nama > Pilih metode pembayaran > Pemilik mobil menerima bukti pembayaran dan mengisi formulir > Validasi formulir > Arsip lengkap sudah dikirimkan > Mengisi formulir mutasi > Bayar biaya mutasi > Pelunasan biaya tagihan dan bukti pembayaran > Bayar biaya STNK dan bukti pembayaran > Menyerahkan foto STNK dan bukti pembayaran > Mendapatkan plat nomor, STNK dan BPKB

PT ABC ingin membantu pihak kepolisian dalam menciptakan sistem balik nama kendaraan, khususnya balik nama mobil bekas. Untuk mengurus balik nama mobil, pemilik kendaraan perlu mengetahui bahwa proses balik nama baik untuk mobil bekas maupun mobil baru dilakukan dengan dua tahap, yaitu di kantor Samsat tempat mobil didaftarkan dan di tempat pemilik kendaraan berada. Keduanya dilakukan agar penerbitan STNK dan penerbitan BPKB sesuai dengan pemilik kendaraan bermotor yang baru. Pemilik kendaraan disarankan untuk mencari informasi terkait peraturan proses balik nama mobil di tempat pemilik kendaraan berada. Umumnya setiap daerah memiliki persyaratan atau cara yang berbeda untuk melakukan proses balik nama kendaraan, termasuk biaya balik nama mobil bekas. Ada beberapa dokumen yang harus diinput ke dalam sistem sebagai dokumen persyaratan. Secara umum, dokumen yang harus diinput adalah: Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik kendaraan baru dan fotokopi. Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) asli dan fotokopi. Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) asli dan fotokopi. Kwitansi pembelian mobil bekas & fotokopi yang telah dilengkapi dengan materai Rp 10.000 dan ditandatangani oleh penjual dan pembeli mobil. Dokumen hasil cek fisik kendaraan (dilakukan di Kantor Samsat). Proses balik nama mobil adalah sebagai berikut: Setelah mendapatkan dokumen hasil cek fisik, melakukan registrasi balik nama, membayar biaya balik nama dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama, pemilik mobil menerima bukti pembayaran, dan mengisi formulir yang telah disediakan sesuai dengan informasi yang tertera di STNK. Petugas melakukan validasi formulir untuk melakukan mutasi ke SAMSAT tujuan sesuai dengan KTP. Petugas akan mengirimkan arsip yang berisi dokumen mobil yang sudah lengkap. Pemilik kendaraan mengisi formulir mutasi dan menyertakan fotokopi KTP serta membayar biaya mutasi. Anda akan mendapatkan tagihan BPKB online yang harus dibayar. Pelunasan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama dan pemilik menerima bukti pembayaran. Lanjutkan melakukan pembayaran untuk membayar biaya STNK dan pemilik rekening menerima bukti pembayaran. Menyerahkan foto STNK dan bukti pembayaran pajak STNK. Pemilik kendaraan akan diberikan plat nomor, STNK dan BPKB sesuai dengan data pemilik kendaraan bermotor yang baru. Dari ide aplikasi di atas, Buatlah logika utama dengan menggunakan pseudocode;

function balik_nama_mobil (KTP asli, KTP fotokopi, BPKB asli, STNK asli, Kwitansi, Cek fisik) if ktp_baru_lengkap(KTP asli, KTP fotokopi) and stnk_lengkap(STNK asli, Kwitansi) and bpkb_lengkap(BPKB asli, Kwitansi) then kirim_arsip(KTP asli, KTP fotokopi, BPKB asli, STNK asli, Kwitansi, Cek fisik) else print("Dokumen tidak lengkap") return end if end function

PT ABC ingin membantu pihak kepolisian dalam menciptakan sistem balik nama kendaraan, khususnya balik nama mobil bekas. Untuk mengurus balik nama mobil, pemilik kendaraan perlu mengetahui bahwa proses balik nama baik untuk mobil bekas maupun mobil baru dilakukan dengan dua tahap, yaitu di kantor Samsat tempat mobil didaftarkan dan di tempat pemilik kendaraan berada. Keduanya dilakukan agar penerbitan STNK dan penerbitan BPKB sesuai dengan pemilik kendaraan bermotor yang baru. Pemilik kendaraan disarankan untuk mencari informasi terkait peraturan proses balik nama mobil di tempat pemilik kendaraan berada. Umumnya setiap daerah memiliki persyaratan atau cara yang berbeda untuk melakukan proses balik nama kendaraan, termasuk biaya balik nama mobil bekas. Ada beberapa dokumen yang harus diinput ke dalam sistem sebagai dokumen persyaratan. Secara umum, dokumen yang harus diinput adalah: Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik kendaraan baru dan fotokopi. Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) asli dan fotokopi. Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) asli dan fotokopi. Kwitansi pembelian mobil bekas & fotokopi yang telah dilengkapi dengan materai Rp 10.000 dan ditandatangani oleh penjual dan pembeli mobil. Dokumen hasil cek fisik kendaraan (dilakukan di Kantor Samsat). Proses balik nama mobil adalah sebagai berikut: Setelah mendapatkan dokumen hasil cek fisik, melakukan registrasi balik nama, membayar biaya balik nama dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama, pemilik mobil menerima bukti pembayaran, dan mengisi formulir yang telah disediakan sesuai dengan informasi yang tertera di STNK. Petugas melakukan validasi formulir untuk melakukan mutasi ke SAMSAT tujuan sesuai dengan KTP. Petugas akan mengirimkan arsip yang berisi dokumen mobil yang sudah lengkap. Pemilik kendaraan mengisi formulir mutasi dan menyertakan fotokopi KTP serta membayar biaya mutasi. Anda akan mendapatkan tagihan BPKB online yang harus dibayar. Pelunasan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode pembayaran seperti transfer bank atau mobile banking dari beberapa bank yang bekerja sama dan pemilik menerima bukti pembayaran. Lanjutkan melakukan pembayaran untuk membayar biaya STNK dan pemilik rekening menerima bukti pembayaran. Menyerahkan foto STNK dan bukti pembayaran pajak STNK. Pemilik kendaraan akan diberikan plat nomor, STNK dan BPKB sesuai dengan data pemilik kendaraan bermotor yang baru. Dari ide aplikasi di atas, Buatlah logika utama dengan menggunakan pseudocode;

++ def baliknama(objek kendaraan,string nama,string alamat,string ktp,int bayar,int tahun): if(objek kendaraan=="mobil"): if(tahun<2000): if(bayar>50000000): print "proses balik nama selesai" print "pemilik kendaraan : ",nama print "alamat : ",alamat print "no ktp : ",ktp print "tahun kendaraan : ",tahun else: print "mohon untuk mengisi ulang" else: print "mohon untuk mengisi ulang" else: print "mohon untuk mengisi ulang"

PT ABC wants to help the police in creating a vehicle title transfer system, especially used car title transfer. To take care of a car title transfer, vehicle owners need to know that the process of transferring the name of both used and new cars is carried out in two stages, namely at the Samsat office where the car is registered and where the vehicle owner is located. Both are done so that the issuance of STNK and the issuance of BPKB are in accordance with the new motor vehicle owner. Vehicle owners are advised to seek information regarding the regulations of the car title transfer process in the place where the vehicle owner is located. Generally, each region has different requirements or ways to carry out the process of changing the name of a vehicle, including the cost of changing the name of a used car. There are several documents that must be inputted into the system as required documents. In general, the documents that must be inputted are: Identity Card (KTP) of the new vehicle owner and photocopy. Original and photocopied Motor Vehicle Owner's Book (BPKB). Original vehicle number certificate (STNK) and photocopy. Used car purchase receipt & photocopy that has been completed with a Rp 10,000 stamp duty and signed by the seller and car buyer. Vehicle physical check result document (conducted at the Samsat Office). The car title transfer process is as follows: After obtaining the documents from the physical check, registering the name change, paying the name change fee using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks, the car owner receives proof of payment, and fills out the form provided according to the information stated on the STNK. The officer validates the form to mutate it to the destination SAMSAT according to the KTP. The officer will send an archive containing the completed car documents. The vehicle owner fills out the mutation form and includes a photocopy of the KTP and pays the mutation fee. You will get an online BPKB bill that must be paid. Repayment can be done using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks and the owner receives proof of payment. Continue making payments to pay the STNK fee and the account holder receives proof of payment. Submit a photo of the STNK and proof of STNK tax payment. The vehicle owner will be given a number plate, STNK and BPKB in accordance with the data of the new motor vehicle owner. From the above application idea, Create the main logic using pseudocode;

1. Input the documents required 2. The vehicle owner fills out the form according to the STNK 3. The officer will validate the form to mutate it to the destination SAMSAT 4. The officer will send an archive containing the completed car documents 5. The vehicle owner fills out the mutation form 6. The officer will give a number plate, STNK and BPKB 7. The officer will send an archive containing the completed car documents

PT ABC wants to help the police in creating a vehicle title transfer system, especially used car title transfer. To take care of a car title transfer, vehicle owners need to know that the process of transferring the name of both used and new cars is carried out in two stages, namely at the Samsat office where the car is registered and where the vehicle owner is located. Both are done so that the issuance of STNK and the issuance of BPKB are in accordance with the new motor vehicle owner. Vehicle owners are advised to seek information regarding the regulations of the car title transfer process in the place where the vehicle owner is located. Generally, each region has different requirements or ways to carry out the process of changing the name of a vehicle, including the cost of changing the name of a used car. There are several documents that must be inputted into the system as required documents. In general, the documents that must be inputted are: Identity Card (KTP) of the new vehicle owner and photocopy. Original and photocopied Motor Vehicle Owner's Book (BPKB). Original vehicle number certificate (STNK) and photocopy. Used car purchase receipt & photocopy that has been completed with a Rp 10,000 stamp duty and signed by the seller and car buyer. Vehicle physical check result document (conducted at the Samsat Office). The car title transfer process is as follows: After obtaining the documents from the physical check, registering the name change, paying the name change fee using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks, the car owner receives proof of payment, and fills out the form provided according to the information stated on the STNK. The officer validates the form to mutate it to the destination SAMSAT according to the KTP. The officer will send an archive containing the completed car documents. The vehicle owner fills out the mutation form and includes a photocopy of the KTP and pays the mutation fee. You will get an online BPKB bill that must be paid. Repayment can be done using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks and the owner receives proof of payment. Continue making payments to pay the STNK fee and the account holder receives proof of payment. Submit a photo of the STNK and proof of STNK tax payment. The vehicle owner will be given a number plate, STNK and BPKB in accordance with the data of the new motor vehicle owner. From the above application idea, Create the main logic using pseudocode;

function main(){ }

PT ABC wants to help the police in creating a vehicle title transfer system, especially used car title transfer. To take care of a car title transfer, vehicle owners need to know that the process of transferring the name of both used and new cars is carried out in two stages, namely at the Samsat office where the car is registered and where the vehicle owner is located. Both are done so that the issuance of STNK and the issuance of BPKB are in accordance with the new motor vehicle owner. Vehicle owners are advised to seek information regarding the regulations of the car title transfer process in the place where the vehicle owner is located. Generally, each region has different requirements or ways to carry out the process of changing the name of a vehicle, including the cost of changing the name of a used car. There are several documents that must be inputted into the system as required documents. In general, the documents that must be inputted are: Identity Card (KTP) of the new vehicle owner and photocopy. Original and photocopied Motor Vehicle Owner's Book (BPKB). Original vehicle number certificate (STNK) and photocopy. Used car purchase receipt & photocopy that has been completed with a Rp 10,000 stamp duty and signed by the seller and car buyer. Vehicle physical check result document (conducted at the Samsat Office). The car title transfer process is as follows: After obtaining the documents from the physical check, registering the name change, paying the name change fee using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks, the car owner receives proof of payment, and fills out the form provided according to the information stated on the STNK. The officer validates the form to mutate it to the destination SAMSAT according to the KTP. The officer will send an archive containing the completed car documents. The vehicle owner fills out the mutation form and includes a photocopy of the KTP and pays the mutation fee. You will get an online BPKB bill that must be paid. Repayment can be done using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks and the owner receives proof of payment. Continue making payments to pay the STNK fee and the account holder receives proof of payment. Submit a photo of the STNK and proof of STNK tax payment. The vehicle owner will be given a number plate, STNK and BPKB in accordance with the data of the new motor vehicle owner. From the above application idea, Create the main logic using pseudocode;

++ Input: Name, Address, DOB, Phone, KTP, STNK, BPKB Process: if KTP, STNK, BPKB are valid then print “Valid” else print “Not Valid” Output: Valid/Not Valid

PT ABC wants to help the police in creating a vehicle title transfer system, especially used car title transfer. To take care of the transfer of a car's name, vehicle owners need to know that the transfer process for both used and new cars is carried out in two stages, namely at the Samsat office where the car is registered and where the vehicle owner is located. Both are done so that the issuance of STNK and the issuance of BPKB are in accordance with the new motor vehicle owner. Vehicle owners are advised to seek information regarding the regulations of the car title transfer process in the place where the vehicle owner is located. Generally, each region has different requirements or ways to carry out the process of changing the name of a vehicle, including the cost of changing the name of a used car. There are several documents that must be inputted into the system as required documents. In general, the documents that must be inputted are: Identity Card (KTP) of the new vehicle owner and photocopy. Original and photocopied Motor Vehicle Owner's Book (BPKB). Original vehicle number certificate (STNK) and photocopy. Used car purchase receipt & photocopy that has been completed with a Rp 10,000 stamp duty and signed by the seller and car buyer. Vehicle physical check result document (conducted at the Samsat Office). The car title transfer process is as follows: After obtaining the physical check document, registering on the system to change the name, paying the registration fee using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks, the owner receives proof of payment, and fills out the form that has been provided in accordance with the information stated on the car's STNK. The officer validates the form to mutate it to the destination SAMSAT according to the KTP. The officer will send an archive containing the completed car documents. The vehicle owner fills out the mutation form and includes a photocopy of the KTP and pays the mutation fee. You will get an online BPKB bill that must be paid. Repayment can be done using several payment methods such as bank transfer or mobile banking from several cooperating banks and the owner receives proof of payment. Continue making payments to pay the STNK fee and the account holder receives proof of payment. Submit a photo of the STNK and proof of STNK tax payment. The vehicle owner will be given a number plate, STNK and BPKB in accordance with the data of the new motor vehicle owner. From the application idea above: Create the main logic using pseudocode;

START INPUT “Input KTP,STNK and BPKB” INPUT “Input payment, File” CONDITION IF (Payment=True) Print “Continue to next stage” ELSE Print “Please check again” ENDIF INPUT “Input payment, File” CONDITION IF (Payment=True) Print “Continue to next stage” ELSE Print “Please check again” ENDIF INPUT “Input payment, File” CONDITION IF (Payment=True) Print “Continue to next stage” ELSE Print “Please check again” ENDIF INPUT “Input payment, File” CONDITION IF (Payment=True) Print “Continue to next stage” ELSE Print “Please check again” ENDIF INPUT “Input data, File” Print “Submit” END